DEPOK, KOMPAS.com - Polisi belum dapat memastikan penyebab tewasnya MDF (12), seorang bocah yang alat kelaminnya diremas seorang pria lanjut usia berinisial N (70) di Tapos, Kota Depok.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto, pihaknya masih menunggu hasil pendalaman visum dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Dalam pendalamannya, dokter sedang menelusuri faktor yang membuat korban terjatuh sebelum dinyatakan tewas.
"Bukan karena terjatuh, tapi hanya akibat dari terjatuh itu yang akan diperjelas hubungannya," kata Hadi saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).
Baca juga: Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Ditetapkan sebagai Tersangka
"Hal-hal apa yang menyebabkan kematian (MDF), dari luka-luka atau dari peristiwa-peristiwa yang dialami oleh korban pada saat jatuh, sebelum jatuh dan pada saat pernapasan," sambung dia.
Berdasar hasil visum sementara, Hadi menuturkan, ada luka lebam di bagian siku korban akibat terjatuh.
Selain itu, ada pula luka di alat kelamin MDF (12) akibat diremas pria lanjut usia (lansia) itu.
Namun, luka di alat kelaminnya korban dipastikan tidak terlalu mengakibatkan kematian.
Baca juga: Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Seorang Bocah lalu Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban
"Benar, terdapat luka atau bekas di alat kelaminnya akibat benda tumpul, kemungkinan hasil remasan itu. Namun, hal tersebut tidak signifikan mengakibatkan kematian," ucap dia.
Adapun, pelecehan itu terjadi sesaat korban beserta tiga teman sebayanya berinisial D, A dan R sedang berboncengan motor pada Rabu (27/9/2023).
Saat berpapasan, N lantas memberhentikan laju kendaraan ketiga bocah tersebut untuk kemudian meremas alat kelamin korban.
"Yang bersangkutan (N) melakukan pemerasan (kelamin) kepada korban disaksikan oleh rekannya," kata Hadi.
Usai alat kelaminnya diremas oleh N, korban mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa kepada temannya. Namun, saat itu korban masih beraktivitas seperti biasa.
Baca juga: Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak
Berselang beberapa jam kemudian, lanjut Hadi, korban pun pulang ke rumah untuk mengadukan kepada orangtuanya bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan N.
Mendengar hal itu, orangtua korban pun terkejut. Mereka kemudian mendatangi pelaku untuk meluapkan amarahnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.