Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Ada Luka di Alat Kelamin Bocah Tewas akibat Diremas Lansia di Depok

Kompas.com - 30/09/2023, 14:38 WIB
M Chaerul Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan ada bekas luka di alat kelamin MDF (12), bocah yang dilecehkan N (70) di wilayah Tapos, Kota Depok.

Sebagai informasi, MDF tewas usai alat kelaminnya diremas oleh N pada Rabu (27/9/2023) di Kampung Sindangkarsa, Tapos, Kota Depok.

"Hasil visum sementara bahwa benar terdapat luka atau bekas di alat kelaminnya akibat benda tumpul," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).

Kendati begitu, Hadi mengatakan luka di alat kelami MDF bukan menjadi penyebab  kematian.

Baca juga: Kronologi Bocah di Depok Tewas Usai Kelaminnya Diremas Lansia

Namun, polisi masih menunggu hasil pendalaman dari visum terhadap MDF di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"(Luka tersebut) tidak signifikan mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, kami masih perlu pendalaman terhadap beberapa hal untuk menentukan pasti penyebab kematiannya," ucap Hadi.

"Tadi kami konfirmasi (RS Polri Kramatjati), hasilnya dua sampai tiga minggu ke depan," sambung dia.

Adapun, kejadian pelecehan itu terjadi saat korban beserta tiga teman sebayanya berinisial D, A, dan R sedang berboncengan motor pada Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Seorang Bocah lalu Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Saat berpapasan, N lantas memberhentikan laju kendaraan mereka dan meremas alat kelamin korban.

"Yang bersangkutan (N) melakukan pemerasan (kelamin) kepada korban disaksikan oleh rekannya," kata Hadi.

Setelah itu, korban mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa kepada temannya usai alat kelamin diremas oleh N. Namun, saat itu korban masih beraktivitas seperti biasa.


Berselang beberapa jam kemudian, lanjut Hadi, korban pulang ke rumah untuk mengadukan kepada orangtuanya bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan oleh N.

Mendengar hal itu, orangtua korban pun terkejut. Mereka kemudian mendatangi pelaku untuk meluapkan amarahnya.

"Saat mendatangi pelaku, terjadi perbincangan 'Kenapa melakukan seperti itu? Kenapa target anak saya?' Tanpa disengaja korban terjatuh, kemudian dibawa ke RS dan dinyatakan meninggal dunia," ucap Hadi.

Baca juga: Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Terkini, N telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelecehan.

Sejauh ini, kata Hadi, ada enam orang anak-anak yang dilecehkan oleh N. Proses penyelidikan pun hingga kini masih berlanjut.

Hadi menyarankan, apabila ada orangtua yang merasa anaknya menjadi korban dari N, segera melapor ke polisi.

"Apabila ada yang merasa pernah mengalami hal tersebut, silakan melapor atau menyampaikan ke penyidik untuk kami tindaklanjuti penahanan perkaranya dan pendampingan jika ada efek trauma atau psikis," ucap Hadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com