Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, Percobaan Penipuan Beli Laptop Pakai Bukti Transaksi Palsu

Kompas.com - 22/11/2023, 15:15 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Beredar sebuah video rekaman di media sosial yang menampilkan peristiwa diduga penipuan bermodus pembelian laptop dengan bukti transfer palsu. 

Peristiwa itu diketahui terjadi di toko komputer kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/11/2023) malam.

Berdasar rekaman CCTV terlihat pasangan pria dan wanita datang ke toko komputer tersebut. Wajah mereka tidak terlihat jelas lantaran mengenakan masker.

Pelaku wanita berbaju putih garis-garis hitam langsung berbincang dengan pegawai toko sembari sesekali melirik ponselnya, sedangkan sosok pria yang datang bersamanya tampak masih mengenakan helm. Pria itu memilih menunggu di luar toko.

Baca juga: Terjerat Kasus Penipuan Tiket Coldplay, Ghisca Debora Belum Dikeluarkan dari Kampus

Tak lama kemudian, wanita tersebut terdengar berdebat dengan pegawai toko. Suaranya cukup keras, dia membahas uang transfer pembelian laptop.

"Gua juga enggak ada kepastian. Gua enggak mungkin bawel kalau (uangnya) sudah masuk," kata wanita dalam video tersebut.

Surya (25), pegawai toko yang melayani pasangan tersebut mengatakan bahwa wanita dalam video bersikeras menyatakan uang yang dia transfer untuk pembelian laptop sudah masuk. Bahkan, wanita tersebut juga berani memberi bukti transfer diduga palsu.

Baca juga: Si Kembar Rihana-Rihani Dituntut 5 Tahun Penjara dalam Kasus Penipuan Preorder iPhone

"Pokoknya setelah kejadian itu dia penginnya buru-buru, penginnya laptop segera dibawa. Saya tahan, enggak boleh. Orang di sini belum ada uang masuk, masa dia mau bawa laptop itu. Saya tahan pokoknya," kata Surya saat ditemui di lokasi, Rabu (22/11/2023).

Dugaan penipuan ini, kata Surya, diperkuat dengan bukti transfer yang disodorkan kedua oknum itu.

Menurut dia, bukti transfer tampak mencurigakan jika diperhatikan lebih detail.

"Iya kayak editan sih, seharusnya kan kalo di Livin, setelah tulisan Rp itu ada spasi dulu, baru nominalnya. Nah, (bukti transfer tersangka) itu langsung angka (tanpa) spasi," jelas Surya.

Di sisi lain, ketika Surya dan wanita tersebut sedang berdebat, sosok pria yang mengenakan helm diam-diam memasukkan mouse dagangan toko ke dalam tas. Dia kemudian beranjak pergi.

"Tapi mouse sudah dibawa sih, tapi enggak mengapa lah mouse, langsung dia masukkan ke tas," lanjut Surya.

Setelah upaya menipu tersebut dirasa gagal, kedua oknum ini bergegas meninggalkan toko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com