Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada yang Mencurigakan di HP dan Akun Medsos Anak Pamen TNI AU yang Tewas Bunuh Diri di Halim

Kompas.com - 24/11/2023, 09:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur menyatakan, tidak ada yang mencurigakan dalam gadget dan akun media sosial CHR (16).

CHR adalah anak perwira menengah TNI AU yang tewas bunuh diri di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 24 September 2023.

"Hasil Cellebrite HP dan media sosial korban, tidak ada sesuatu yang mencurigakan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata saat konferensi pers, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Anak Pamen TNI AU yang Tewas Bunuh Diri di Lanud Halim Hadapi Banyak Sumber Stres Semasa Hidup

Cellebrite adalah software yang digunakan para penegak hukum untuk meretas isi ponsel seseorang untuk mengusut sebuah kasus.

Sederhananya, Cellebrite akan memindai perangkat, lalu menyalin seluruh riwayat panggilan masuk dan keluar, SMS, maupun pesan dari aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal.

"Tidak ada sesuatu yang mencurigakan, hanya ada kontak dengan orangtua, teman, dan guru sekolah," kata Leonardus.

Sementara untuk aktivitas sehari-hari di dunia maya, CHR lebih sering menggunakan Roblox.

Roblox adalah multiplayer gaming experience yang dibuat untuk anak-anak dan remaja.

Tak hanya game, di platform Roblox, pengguna juga memungkinkan membangun game sendiri.

Baca juga: Kasus Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Resmi Dihentikan

Satu-satunya hal mencurigakan yang penyidik temukan adalah sebuah pesan di akun Roblox milik korban yang bertuliskan, 'Hi, if you see this, i'm probably already dead'.

Pesan itu pun sudah diungkap oleh penyidik dalam konferensi pers pada 27 September, dua hari setelah jasad CHR ditemukan.

Berdasarkan temuan dalam Cellebrite dan sejumlah hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan, tidak ditemukan dugaan tindak pidana dalam kasus meninggalnya CHR.

Namun, saat ditegaskan kembali apakah artinya CHR meninggal karena bunuh diri, Leonardus enggan berkata secara lugas.

Alasannya, penyidik mesti mengedepankan empati terhadap keluarga korban dan tugas penyidik hanya mengutarakan fakta penyidikan.

Baca juga: Anak Pamen TNI AU yang Tewas Bunuh Diri di Halim Ingin Mengakhiri Hidupnya Sejak SMP

"Kami tidak ingin seseorang yang sudah menjadi korban, kemudian jadi korban lagi untuk yang kedua kalinya," ujar Leonardus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com