Kreator Konten Asal Batam Kena Tipu Penjual Tiket Konser Coldplay, Pelaku Diduga Komplotan Gischa Debora

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kreator konten asal Batam, Rijki Budiman, tertipu setelah bertransaksi dengan FMR (23) dan ASF (20) untuk pembelian 115 tiket konser Coldplay.

Kuasa hukum Rijki, Leon Budiman, mengatakan bahwa kedua penipu diduga memiliki relasi dengan Ghisca Debora Aritonang alias GDA (19), tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay yang ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat.

Sebab, FMR dan ASF pernah mempertemukan Rikji dengan Ghisca, sesaat menagih tiket itu pada H-7 menjelang konser band asal Inggris tersebut.

Baca juga: Kreator Konten Asal Batam Lapor Polisi Usai Jadi Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay

"Jadi FMR dan ASF, kami duga satu komplotan dengan GDA yang telah ditetapkan jadi tersangka. Karena urutannya, yang mengenalkan korban ke GDA melalui FM dan AS. Dialah yang meyakinkan (kalau tiketnya dari GDA)," ucap Leon di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat (24/11/2023).

Dalam pertemuan itu, Leon mengatakan, kliennya sangat yakin dengan apa yang dijanjikan para terduga penipu itu.

Saat itu, Ghisca, FMR dan ASF disebut menjanjikan korban bahwa tiket komplimen yang dipesannya itu bakal diperoleh pada H-3 sebelum konser Coldplay digelar.

Baca juga: Tipu Reseller Tiket Konser Coldplay, Ghisca Debora Bekerja Sendiri

Ditambah lagi, para terduga penipu itu menyertakan surat perjanjian tertulis, dengan menyertakan identitas dan alamat rumah mereka.

"Itu kan sangat meyakinkan sekali," kata Leon.

Dalam kesempatan yang sama, Rijki mengaku ditipu usai bertransaksi pembelian 115 tiket konser kepada dua terduga pelaku, FMR dan ASF.

Rijki menegaskan, ratusan tiket yang dipesannya itu untuk diberikan kepada teman-temannya, bukan untuk diperjualbelikan kembali.

"Kerugian setengah miliar (Rp 553 juta) untuk 115 tiket. Kategori tiketnya bermacam-macam," kata Rijki.

Terkini, Rijki Budiman melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay ke Polres Tangerang Selatan.

Laporan tersebut teregister dengan nomor polisi: TBL/B/2642XI/2023/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA, tertanggal 20 November 2023.