Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Nanie Darham Sempat Dilarikan ke RS Usai Kondisinya Drop Saat Operasi Sedot Lemak

Kompas.com - 25/11/2023, 12:41 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Nanie Darham sempat dilarikan ke rumah sakit usai kondisinya drop saat menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik wilayah Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/10/2023) lalu.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pihak klinik menghubungi ambulans untuk membawa korban menuju ke rumah sakit di wilayah Bintaro, Jakarta Selatan.

"Korban dibawa ke rumah sakit dan langsung ditangani di instalasi gawat darurat (IGD),” jelas Yossi di kantornya, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Nanie Darham Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak, Polisi Selidiki Dugaan Malapraktik

Namun, kondisi Nanie tak kunjung membaik setelah mendapatkan perawatan di IGD.

Kondisi pemain film "Air Terjun Pengantin" itu semakin memburuk dalam hitungan menit hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhir.

“Tak lama setelah sampai IGD, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu sore,” ungkap Yossi.

Kronologi awal

Yossi menuturkan, peristiwa ini bermula saat korban datang ke klinik untuk melakukan operasi sedot lemak.

"Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan awal dan dinyatakan lulus, korban masuk ke ruang operasi pukul 15.00 WIB,” tutur Yossie.

Baca juga: Kondisi Nanie Darham Tiba-tiba Drop Saat Operasi Sedot Lemak, lalu Meninggal

Tiga dokter berinisial D, M, Y, dan sejumlah perawat melaksanakan proses operasi sedot lemak.

Namun, setelah operasi berjalan selama beberapa saat, kondisi Nanie tiba-tiba tak stabil.

“Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan, kondisi korban tiba-tiba tak stabil," kata Yossie.

Tim dokter yang ada di ruangan operasi bahkan tak mampu menanggulangi masalah yang terjadi.

Mereka akhirnya memanggil ambulans untuk membawa Nanie ke rumah sakit di wilayah Bintaro.

Kini, kasus meninggalnya Nanie masih diselidiki aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan setelah keluarga korban melapor atas dugaan malapraktik.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Nanie Darham, Diduga akibat Malapraktik Klinik Sedot Lemak

“Kini kami masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pihak klinik,” ujar Yossi.

(Tim Redaksi: Dzaky Nurcahyo, Irfan Maullana, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com