Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Buka 'Booth' di CFD, Layani Pindah Memilih untuk Pemilu 2024 Demi Tekan Golput

Kompas.com - 26/11/2023, 11:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta membuka layanan 'Pindah Memilih' saat Car Free Day (CFD) berlangsung di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com, Minggu (26/11/2023), layanan itu dibuka kurang lebih selama empat jam di sebuah booth yang berdiri tepat di depan Hotel Mandarin, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

“Hari ini kami menggelar KPU goes to CFD. Kami membuka layanan pindah memilih bagi masyarakat yang berdomisili di Ibu Kota tetapi tempat pemungutan suara (TPS)-nya masih terdaftar di wilayah lain atau sebaliknya,” kata Ketua KPU DKI Wahyu Dinata kepada wartawan.

Baca juga: Cara Mengajukan Pindah Memilih Pemilu 2024

Wahyu menyebut, aksi jemput bola yang dilakukan merupakan salah satu ikhtiar untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Ibu Kota dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap, ada peningkatan jumlah pemilih dan masyarakat terlibat aktif untuk menggunakan hak suaranya.

“Kami ingin masyarakat menggunakan hak suaranya sebaik mungkin. Makanya kami fasilitasi jika ada masyarakat yang ingin berpindah TPS,” tutur dia.

Selain membuka booth, KPU DKI sempat melakukan kirab di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin selama CFD.

Hal itu dilakukan supaya masyarakat menyadari bahwa Pemilu 2024 kian dekat. 

Baca juga: Pemilih Tak Bisa Pilih Sendiri Lokasi TPS Pindah Memilih

“Tadi memang ada semacam pawai. Kami ingin menginformasikan kepada masyarakat perihal Pemilu 2024. Kami meminta kepada mereka untuk membantu mengawasi prosesnya dan berperan aktif mengawasi penyelenggaraannya,” tutur dia.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkap, booth KPU yang melayani Pindah Memilih diupayakan bakal dibuka setiap pekan saat CFD.

Ia mengatakan, masyarakat hanya perlu membawa kartu identitas dan bukti konkret yang menyatakan orang tersebut harus pindah TPS, misalnya surat keterangan bekerja dari perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com