Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Maulid Nabi dengan Makan Bajamba, Tradisi Minangkabau yang Dibawa Para Perantau...

Kompas.com - 27/11/2023, 08:37 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kumpulan perantau Minangkabau dari Suku Guci yang ada di Kota Depok menggelar tradisi bajamba atau makan bersama, dalam rangka merayakan Maulid Nabi, Minggu (26/11/2023).

Lokasi acara ini berlangsung di Masjid Al Musafir, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Adapun bajamba, merupakan tradisi sebuah sajian yang memang dibuat pada saat peringatan Maulid Nabi di tanah Sumatera Barat.

Baca juga: Rindu Jajanan Masa Kecil, Salisa Jauh-jauh dari Bekasi ke Depok untuk Beli Es Krim Woody

Namun, tradisi itu kerap dibawa para perantau untuk mengobati rindu akan kampung halaman, seperti yang berlangsung kini.

"bajamba itu ada satu tradisi, bentuk daripada sajian yang tidak biasa dibuat untuk sehari-hari. Jadi kalau dahulu, makan begini hanya dihidangkan bulan maulid, tidak ada di hari biasa," terang Ketua Pembina Ikatan Kurai Tadji Raya (IKTR) Jabodetabek Hermansyah saat ditemui di Masjid Al Musafir, Minggu.

Pengamatan Kompas.com, ada sekitar 14 jambah bertingkat tiga dihidangkan di tengah halaman masjid yang telah dipasang tenda biru. Masing-masing nampan pun sudah diisi aneka lauk-pauk beserta nasi bungkus untuk disantap bersama.

Baca juga: Pembunuh Lansia di Bekasi Ditangkap, Ternyata Saudara Sendiri

Di sinilah para perantau suku Minangkabau bisa menemukan hidangan-hidangan langka yang jarang ditemui pada Rumah Makan Padang umumnya. Termasuk sambalado tanak, ikan asam padeh, kacang taruang, sambal kacuko, dan sambalado jariang.

Jumlah tingkatan pada jambah pun harus ganjil. Sebab, menurut kepercayaan masyarakat Minangkabau yang mayoritas beragama Islam, Allah menyukai angka ganjil.

"Kan Allah suka dengan yang ganjil, makanya hitungan itu 1, 3, 5, 7, gitu. Itulah yang dibuat oleh penerus kita sebelumnya. Kita hanya menjalankan, meneruskan tradisi yang sudah dibuat," ungkap dia.

Nah, sebelum acara santap bersama dimulai, bajamba akan ditandai dengan sesi berbalas pantun dari para tetuah suku Minangkabau.

Baca juga: Update Kasus Kecelakaan Mobil Satpol PP di Sunter Jaya: Korban Tewas Jadi Dua dan Pengemudi Tersangka

"Kalau di kampung itu memang acaranya 24 jam penuh. Tapi di sini kita pakai yang sesi penting saja. Nanti dimulainya dengan berbalas pantun, diakhiri pun berbalas pantun. Jadi tidak ada yang makan sendiri-sendiri duluan," ujar Herman.

Herman senang, lewat acara ini, ia bersama warga Minangkabau bisa saling silaturahmi menguatkan tali persaudaraan di tanah rantau.

"Maka itu, budaya Minang ini kita bawa ke rantau supaya kita merasakan kehidupan seperti di kampung sendiri, yang ada dalam pepatah, di mana bumi dipijak di situ bumi dijunjung," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com