Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Sadis Perampok Minimarket di Bekasi: Todong Karyawan Pakai Senjata Api lalu Bacok Tangannya hingga Hampir Putus

Kompas.com - 29/11/2023, 12:01 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Aksi perampokan terjadi di sebuah minimarket yang beroperasi 24 jam di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (26/11/2023) pukul 03.00 WIB.

Peristiwa itu mengakibatkan satu karyawan minimarket tersebut, yakni ME (25) mengalami luka parah.

Kronologi

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi mengatakan, pelaku perampokan diduga berjumlah empat sampai lima orang.

Baca juga: Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

Hal itu diketahui berdasarkan video rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Diduga ada empat atau lima dari CCTV di TKP. Tapi, yang masuk ke dalam ada dua orang yang mengancam karyawan toko," ungkap Sukadi saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Selasa (28/11/2023).

Sukadi menjelaskan, dua perampok yang masuk ke dalam minimarket menodongkan senjata api kepada ME yang saat kejadian tengah memegang kunci brankas.

"Karyawan yang pegang kunci brankas (ME) ada di kamar mandi, setelah keluar langsung ditodong semacam senjata api, apakah senjata api benaran kami belum tahu," jelas Sukadi.

Sukadi menuturkan, dua pelaku yang menodongkan senjata api itu sempat menyerang korban dengan celurit.

Tindakan itu dilakukan lantaran korban menolak memberikan kunci brankas kepada pelaku.

Baca juga: Tangan Karyawan Minimarket di Bekasi Hampir Putus akibat Dibacok Perampok

"Karyawan yang memegang toko langsung dianiaya pakai celurit," ujar Sukadi.

Kendati demikian, korban tetap berusaha untuk mempertahankan kunci brankas sehingga pelaku mencoba membacok kepala korban.

"Sasaran pelaku itu mau membacok kepala tapi ditahan kedua tangannya (korban). Akhirnya justru mengenai tangannya," imbuh dia.

Korban yang telah berlumuran darah kemudian keluar minimarket bersama satu karyawan lain untuk berteriak meminta tolong.

Teriakan korban membuat kawanan perampok itu kabur setelah mengambil barang-barang dari minimarket.

Tangan korban hampir putus

Baca juga: Ulah Kepala Toko Alfamart di Bogor, Nekat Rampok Alfamart Tetangga Berakhir Ditangkap Polisi

Sukadi mengungkapkan, tangan kiri ME hampir putus akibat dibacok pelaku perampokan.

"Paling parah luka di tangan sebelah kiri, hampir putus, (korban) sempat pingsan," ungkap Sukadi.

Untungnya, korban sudah bisa dimintai keterangan berkait kasus perampokan yang terjadi di tempatnya bekerja.

Polisi lakukan penyelidikan

Sukadi menuturkan, kasus perampokan tersebut masih dalam penyelidikan. Sejauh ini, sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan.

Berdasarkan pemeriksaan saksi dan bukti rekaman kamera CCTV, kawanan perampok itu diduga berusia remaja.

Baca juga: Perampok Indomaret di Karang Tengah Pakai Uang Hasil Kejahatan untuk Pesta Miras

"Hanya ciri-cirinya pelaku masih remaja, apakah masih di bawah umur atau dewasa belum bisa dipastikan," kata Sukadi.

(Tim Redaksi: Firda Janati, Akhdi Martin Pratama, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com