Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator Stasiun Bekasi Berbulan-bulan Mati, Penumpang: Capek Turun Tangga Manual

Kompas.com - 30/11/2023, 14:05 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Zita (26) penumpang kereta rel listrik (KRL) mengaku kelelahan turun tangga manual di Stasiun Bekasi.

Sebagai pengguna setia KRL, Zita memantau sudah beberapa bulan ini eskalator turun sisi Selatan di Stasiun Bekasi tak dapat digunakan.

"Sebenarnya enggak enak juga, lumayan capek juga turun tangga manual, harusnya bisa dibenarkan, sudah berbulan-bulan (mati)," ujar Zita saat ditemui di Stasiun Bekasi, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Menurut dia, penumpang lain juga pasti merasakan hal yang sama. Terutama jika mereka tak dapat tempat duduk dalam KRL.

"Capek aku tadi turun. Apalagi kalau misal dari keretanya itu sudah berdiri, terus harus turun tangga lagi, itu capek sih," kata dia.

Zita mengatakan, eskalator tersebut seharusnya menjadi fasilitas penunjang bagi para penumpang, terkhusus pengguna prioritas.

Oleh karena itu, Zita berharap segera ada perbaikan agar eskalator tersebut dapat digunakan kembali.

"Harapannya biar bisa cepat diperbaiki karena lumayan berat juga. Apalagi kalau misalkan orang tua gitu, lumayan mempersulit juga," imbuh dia.

Baca juga: Kesal Eskalator di Stasiun Bekasi Mati Berbulan-bulan, Penumpang KRL: Mending Enggak Usah Ada Sekalian

Sama halnya dengan Zita, seorang ibu muda bernama Novi (34) merasa lelah turun tangga manual sembari menggendong anaknya.

"Saya bawa anak gini, lumayan juga tangganya tinggi, capek," ucap Novi.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Lukman Al Amin menjelaskan, perbaikan eskalator rencananya selesai pada awal Desember 2023.

"Kami sedang menunggu part slowmoving, target penyelesaikan di awal Desember," ujar dia.

Lukman meminta penumpang menunggu beberapa hari untuk menggunakan eskalator tersebut.

"Target keduanya (eskalator turun di sisi Selatan dan Utara) dapat beroperasi awal Desember," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com