Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Kompas.com - 03/12/2023, 07:50 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi Munajat Kubro Persaudaraan Alumni (212) menggelar aksi membela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).

Mereka meneriakkan dukungan agar Palestina merdeka dengan lantang tanpa henti.

Free Palestine! Free Palestine!” teriak para peserta aksi.

Baca juga: Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Bendera Palestina berukuran besar berkibar tinggi, dibawa memutar mengitari kawasan Monas. Bendera itu dibawa oleh sejumlah perempuan bergamis hitam.

“Angkat kaki Israel dari Palestina! Allahu Akbar! Palestina merdeka, Israel teroris,” ujar mereka.

Di sela-sela sorakkan itu, massa aksi juga melantunkan ayat suci Al Quran terus-menerus.

Bantuan untuk Palestina

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Suhud yang hadir di lokasi, menyampaikan informasi soal bantuan untuk Palestina.

Marsudi mengungkapkan, segala bantuan yang dipercayakan masyarakat Indonesia kepada MUI untuk Palestina telah disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Telah kami salurkan melalui Baznas lebih dari Rp 25 miliar. Hari ini, terus dan terus terkumpul,” ungkap Marsudi di atas panggung, disambut takbir oleh massa.

Baca juga: Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Selain itu, dalam acara tersebut, Marsudi juga berpesan agar masyarakat Indonesia tak terpecah belah meski berbeda pilihan pada Pilpres 2024.

“Mari bersama-sama terus kita bersatu, menyatu. Hari ini, sudah dimulai kegiatan yang nanti untuk memilih pemimpin. Memilih pemimpin, siapa saja. Yang terpenting, jangan pecah!” seru Marsudi.

Surat Rizieq Shihab

Dalam acara tersebut, dibacakan pula surat dari mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Surat itu dibacakan oleh menantu Rizieq, Muhammad bin Husein Alatas.

Dalam suratnya, Rizieq meminta maaf tak bisa hadir langsung karena sedang menjaga istri yang dirawat di rumah sakit.

Rizieq kemudian meminta doa kepada peserta aksi Munajat Kubro PA 212 agar istrinya diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Rizieq juga menyampaikan terima kasih kepada segala pihak yang sudah bekerja sama menyukseskan acara aksi Munajat Kubro PA 212 di Monas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com