DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai, lebih sulit menjadi wakil rakyat yang adil dibandingkan wakil rakyat yang cerdas.
Sebab, kecerdasan dan kekuatan bisa dilatih. Namun, tidak dengan rasa keadilan.
"Menjadi wakil rakyat yang adil, berarti paling susah itu. Kalau pintar IQ tinggi bisa belajar tiap hari. Menjadi orang kuat bisa lari tiap hari, angkat beban, tambah vitamin kuat dia, tapi untuk menjadi adil itu sulit sekali," ujar AHY saat menyambangi Pondok Pesantren Al Quran Bani Syahid di Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).
Baca juga: AHY Bahas Urusan Perut dan Lapangan Kerja Saat Kunjungi Santri di Depok
Artinya, meski sulit diwujudkan, pemimpin yang adil akan memerhatikan segala aspek kehidupan warganya.
"Itu lah kehidupan kita, mari kita isi dengan perasaan-perasaan positif, tapi negara harus adil untuk para pencari kesejahteraan," ucap AHY.
Termasuk keadilan di mata hukum. Agar, kata dia, tidak ada lagi hukum yang runcing ke bawah dan tumpul ke atas.
Baca juga: Kunjungi Ponpes Al Quran Bani Syahid Depok Bareng Istri, AHY: Bukan untuk Kampanye
"Juga adil di muka hukum. Hukum itu harus adil buat semua, jangan sampai tajam ke bawah tumpul ke atas. Tajam ke lawan, tumpul ke kawan. Kalau negara adil, walaupun belum semuanya sejahtera, maka insyaAllah negara Indonesia ini damai. Tapi tanpa keadilan tidak akan ada kedamaian," kata AHY.
Baca juga: AHY: Prabowo Memperhatikan Rakyat Kecil, Tidak Pernah Berada di Menara Gading
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.