Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jam Lebih Petugas Berjibaku Padamkan Api di Gudang Rongsokan Belakang Margocity

Kompas.com - 05/12/2023, 11:26 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok selama lebih dari dua jam berjibaku memadamkan api yang melahap lapak rongsokan di Jalan Karet, Kemiri Muka, Kota Depok, Selasa (5/12/2023) pagi.

Awalnya, lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Kemudian terus bertambah untuk memasok kebutuhan air.

Terakhir, ada 12 mobil yang dikerahkan guna mengendalikan si jago merah.

Baca juga: Gudang Rongsokan di Belakang Margo City Depok Kebakaran, Asap Hitam Membubung

Asap pekat hitam yang tadinya membubung tinggi perlahan mereda.

Namun, api belum padam sepenuhnya. Selang air terus bertambah untuk mengalirkan air ke lokasi.

"Sini, geser tangganya," ujar salah satu petugas berhelm merah sembari membantu rekannya memanjat tangga besi untuk menyemprotkan air.

Ketiga personel damkar memegangi tangga tersebut, menahan rekannya yang berupaya memadamkan sumber api.

Besi-besi tua, tabung gas, dan rongsokan plastik berserak di sisi jalan.

Baca juga: Usai Kebanjiran, Sungai di Perempatan Mampang Depok Penuh Sampah

Menurut pengakuan kakak pemilik usaha besi tua, Iman (52), titik api bermula dari aliran listrik di kamar pegawai dalam lapak usaha tersebut.

"Yang jelas ini dari aliran listrik di tempat kos anak-anak. Ada mess pegawai (di dalam lapak), jadi ada yang kerja di dalam, ada buat karyawan buat tidur di bawah. Jadi yang duluan kena yang di bawah," kata Iman saat ditemui di lokasi, Selasa.

Iman menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Beruntung, tidak ada yang terluka akibat kebakaran tersebut.

"Saya juga sudah pulang antar anak sekolah. Alhamdulillah enggak ada yang luka-luka. Sudah pada keluar semua. Itu juga sudah disiram, tapi enggak tertangani karena cuma pakai ember," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com