Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

Kompas.com - 08/12/2023, 11:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan 10 dari 14 pintu air di Jakarta Timur telah rampung pada awal Desember 2023.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Jakarta Timur, Jumat (8/12/2023), pintu air dibangun untuk mencegah dan mengendalikan banjir di sejumlah wilayah.

“Dari 14 pintu air yang dibangun tahun 2023, 10 di antaranya telah rampung. Empat pintu air lainnya masih dalam progres pekerjaan. Kami targetkan rampung pada pertengahan Desember," ujar Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri.

Baca juga: TPS Rawan Banjir Paling Banyak Berada di Jakarta Timur dan Utara

Adapun pembangunan empat pintu air belum rampung karena baru dikerjakan pada 22 November lalu.

Saugi mengungkapkan, 10 pintu air yang sudah rampung tersebar di sejumlah kelurahan, yakni sebagai berikut:

  1. Dua pintu air di Jalan Manunggal II Taman Bluntas, Ceger.
  2. Pintu air Cakung Drain sisi barat, Cakung Barat.
  3. Pintu air Cakung Drain sisi timur, Cakung Barat.
  4. Pintu air di Jalan Masjid Al-Umar atau Jembatan Molek, Lubang Buaya.
  5. Pintu air di Jalan Pagelarang I, Lubang Buaya.
  6. Pintu air di Jalan Pulma, Pinang Ranti.
  7. Pintu air Tongtek di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu.
  8. Pintu air di Jalan Sukamto, Pekayon.
  9. Pintu air IPAL di Waduk Kampung Rambutan.

Sementara itu, empat pintu air yang masih dalam pengerjaan, yakni:

  1. Dua pintu air di Taman Agro Cilangkap.
  2. Dua pintu air di Jalan Raya Kayu Tinggi, Cakung Timur.

Baca juga: Sudah Sebulan 247 Rumah di Rokan Hilir Terendam Banjir, Warga Dievakuasi

Progres pengerjaan dua pintu air di Taman Agro Cilangkap sudah rampung sekitar 67 persen, sedangkan di wilayah Cakung Timur sekitar 62,75 persen.

"Rata-rata, pintu air yang dibangun ini berukuran 1,5 x 1,5 meter dan setiap titik jumlahnya bervariasi. Ada yang satu pintu dan dua pintu, tergantung dari luas saluran air dan kebutuhan di lapangan," ujar Saugi.

Pembangunan pintu air merupakan tindak lanjut usulan warga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Warga mengusulkan pembangunan pintu air sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan banjir atau genangan di permukiman mereka.

Nantinya, saat debit air di saluran air atau waduk dan embung tinggi, aliran air dapat diatur agar tidak masuk ke saluran penghubung menuju permukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com