Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Kompas.com - 08/12/2023, 17:30 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang tahanan titipan berinisial N kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang, pada Rabu (6/12/2023).

Kepala Humas Lapas Kelas IIA Tangerang Suratmin mengatakan, tahanan yang kabur itu merupakan warga binaan kasus penganiayaan.

"Jadi, N ini merupakan napi titipan dari pihak penahan untuk kasusnya (Pasal) 351," ucap Suratmin kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Baru dititipkan kurang dari sebulan

Baca juga: Seorang Tahanan Titipan Kabur dari Lapas Kelas II A Tangerang

Suratmin mengungkapkan, N adalah tahanan perempuan yang dititipkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang.

Ia baru dititipkan ke Lapas Kelas IIA Tangerang sejak 15 November 2023.

"Kurang lebih belum ada sebulan ini yang bersangkutan di sini (Lapas Kelas IIA Tangerang)," kata Suratmin.

Semenjak dititipkan, N ditempatkan di blok tahanan baru untuk menjalani masa pengenalan lingkungan (mapenaling) Lapas Kelas IIA Tangerang.

Dikenal tak mau bersosialisasi

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang Yekti Apriyanti mengungkapkan, N dikenal sebagai pribadi yang tak mau bersosialisasi sejak menjadi tahanan titipan.

Baca juga: Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

"Laporan teman blok hunian menyatakan kalau psikis daripada tahanan N tersebut sedikit terganggu dan tak mau bersosialisasi," kata Yekti saat dikonfirmasi, Jumat (8/12/2023).

Karena itu, Yekti berencana menyiapkan tim psikolog untuk mendampingi N, apabila yang bersangkutan telah kembali ditangkap.

"Kami sepenuhnya akan berkomitmen memberikan pelayanan kepada warga binaan, khususnya tahanan N. Apabila sudah ditemukan kembali, kami akan melakukan asesmen dengan pendampingan psikolog," ucap Yekti.

"Kami juga tetap akan waspada serta meningkatkan 3 plus 1 kunci pemasyarakatan agar kejadian ini tidak dapat terulang kembali," tambah dia.

Jejak pelarian N masih misteri

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Jalu Yuswa Panjang belum mengetahui bagaimana caranya N kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang.

Baca juga: Jejak Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang Masih Misteri, Kadivpas Banten: Kami Dalami Alurnya

Jalu menyampaikan, pihaknya hingga kini belum memonitor jejak kaburnya N.

"Betul (belum diketahui N kabur lewat mana), kami masih mendalami alurnya," kata Jalu dalam pesan singkat, Jumat.

Saat ditanyakan mengenai dugaan keterlibatan petugas lapas atas kaburnya N, Jalu belum memberikan keterangan pasti.

Ia hanya menyebutkan, pihaknya masih mendalami konstruksi peristiwa kaburnya N.

"Tim kami sedang bekerja untuk menindaklanjuti kejadian di lapas. Masih mendalami,"ucap dia.

Bentuk tim khusus untuk memburu N

Suratmin mengatakan, pihaknya membentuk tim khusus untuk memburu N. Setidaknya ada 10 personel yang dikerahkan untuk memburu N.

Baca juga: Lapas Kelas II A Tangerang Bentuk Tim Khusus Buru Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur

Para personel itu turut berkoordinasi dengan Polsek Karawaci dan Polres Metro Tangerang Kota.

"Kami sudah jauh mencarinya. Pimpinan memerintahkan segera dicari. Kami juga bekerjasama dengan aparat penegak hukum," kata Suratmin.

Dalam pemburuan, petugas Lapas beserta polisi tak segan-segan memburu N hingga ke daerah asalnya, yakni Lampung.

"Sampai saat ini, kami masih mencari N ini, baik di lingkungan sekitar, terutama di daerah asalnya," ucap Suratmin.

(Tim Redaksi: M Chaerul Halim, Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com