Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Sempat Muntah Darah Sebelum Dibawa ke RS

Kompas.com - 11/12/2023, 11:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - H (3), balita yang dianiaya kekasih tantenya, RA (29) disebut sempat muntah darah sebelum dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (8/12/2023).

"Saya lihat bocahnya (H) muntah darah, tapi kayaknya lagi pingsan. Mukanya pucat biru, darah ke mana-mana," ungkap tetangga di tempat tinggal korban, Rosa (bukan nama sebenarnya) kepada Kompas.com, Minggu (10/12/2023).

Rosa mengaku sempat histeris ketika melihat H memuntahkan darah dari mulutnya.

Baca juga: Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Saat itu, ia juga merasa geram dengan RA yang cuma diam ketika keponakan dari kekasihnya tengah muntah darah.

"Saya bilang 'itu bawa bocah (H) ke RS!' Baru dibawa sama yang lakinya (RA). Saya sempat panggil ibu kontrakan, tapi enggak ada orang," kata Rosa.

"Saya sebagai orangtua gemas, makanya saya langsung teriak-teriak pas lihat bocah (H) muntah darah. Itu laki cuma duduk, diam main game pas bocah muntah darah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Rosa merasa prihatin dengan apa yang dialami oleh H. Ia menyebut darah yang dimuntahkan H sudah berceceran.

"Saya melihatnya prihatin, itu darah anaknya udah ke mana-mana. Badannya pucat, biru, lemas," tutur Rosa.

Baca juga: Penganiaya Balita di Kramatjati Rekam Aksinya Pakai Ponsel

Adapun kondisi H disebut kritis lantaran penganiayaan yang dilakukan RA.

"Saat ini korban dirawat di RS Polri Kramatjati. Kondisinya benar-benar kritis sehingga perlu atensi kesehatan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Gunarto ketika dihubungi, Minggu.

Namun, Gunarto tidak mengungkapkan lebih lanjut tentang kondisi yang dialami korban.

Sebelumnya, RA menganiaya H sejak mengontrak di Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.

Ia dan tante korban mengaku sebagai pasangan suami istri. Sementara H diakui sebagai anak mereka.

Baca juga: Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Kritis

Saat RA membawa korban ke RS Polri Kramatjati, ia berbohong dan mengaku ke tenaga medis bahwa H terluka dan tidak sadarkan diri karena jatuh.

Tenaga medis mencurigai luka di sekujur tubuh H dan menghubungi Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur.

Setelah terus diinterogasi, serta ditemukan bukti penganiayaan di ponselnya, RA mengaku telah menganiaya H sejak awal November 2023. Tepatnya sejak pertama kali mengontrak di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com