Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi HNM Diduga Korban Malapraktik Meninggal, Evayanti Marbun Menangis Histeris di Depan RS Hermina Podomoro…

Kompas.com - 11/12/2023, 15:15 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Evayanti Marbun menangis histeris di depan Rumah Sakit Hermina Podomoro, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023).

Air mata Evayanti membasahi pipi saat meminta tanggung jawab RS Hermina Podomoro atas kematian anaknya, bayi HNM, yang diduga menjadi korban malapraktik di rumah sakit tersebut.

“Enggak bisa hidup lagi anak saya, yang begitu gantengnya. Kamu lihat? Seganteng ini anak saya, kamu hancurkan hidupnya,” kata Evayanti sambil menangis dan memegang foto HNM.

Suara Evayanti cukup lantang ketika menyebut dua dokter di RS Hermina Podomoro menjadi pihak paling bertanggung jawab atas meninggalnya bayi HNM.

Baca juga: Bayi yang Diduga Korban Malapraktik Meninggal Dunia, Keluarga Geruduk RS Hermina Podomoro

“Kamu pembunuh! Kamu pembunuh! Kamu pembunuh! Segitu gantengnya anak aku, lihat ini! Kamu harus ganti nyawa anak saya,” ujar Evayanti.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Evayanti yang mengenakan flanel biru kotak-kotak dan celana panjang berwarna krem, berdiri di tengah-tengah kerumunan massa.

Evayanti, pihak keluarga, dan sejumlah orang yang mengatasnamakan "Tim Pembela Hukum Evayanti Marbun" membentangkan spanduk berukuran besar.

Spanduk berisi foto bayi HNM dalam keadaan sehat dan kritis. Sepenggal tulisan, “diduga korban malapraktik RS Hermina Podomoro”, tampak melengkapi spanduk.

“Adik, kamu sudah di dalam kubur. Mama akan mencari keadilan untuk kamu,” ucap Evayanti.

Baca juga: Jadi Korban Dugaan Malapraktik, Bayi HNM di Jakut Masih Kritis dan Terserang Infeksi Baru

Adu mulut sempat terjadi ketika pihak keluarga mendesak masuk ke RS Hermina untuk bertemu manajemen.

“Hei! Coba kamu ada di posisi saya yang anaknya meninggal dunia!” kata Evayanti kepada Wakapolsek Tanjung Priok I Gede Ngurah.

Meski begitu, Evayanti dan perwakilan keluarga akhirnya bisa masuk untuk bertemu dengan manajemen rumah sakit bersangkutan.

Sejauh ini, proses audiensi antara kedua belah pihak masih berlangsung di RS Hermina Podomoro.

Baca juga: Dugaan Malapraktik Bayi HNM, Dokter S Dua Kali Ubah Jadwal Operasi Caesar Evayanti

Diberitakan sebelumnya, Evayanti merasa bingung dengan dokter S di RS Hermina Podomoro yang dua kali mengubah jadwal operasi caesar, yakni 12 November 2023 dan 31 Oktober 2023.

Padahal, hari perkiraan lahir (HPL) Evayanti jatuh pada 26 November 2023. Sedangkan, operasi caesar Evayanti akhirnya berlangsung pada 1 November 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com