Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembiranya Pedagang Tanah Abang Sambut Kembalinya TikTok Shop

Kompas.com - 13/12/2023, 09:55 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang menyambut gembira kembalinya TikTok Shop yang sempat vakum dua bulan terakhir.

Ayou (42) salah satunya. Pemilik toko busana muslim Ayou Mizzura itu mengaku senang dengan munculnya lagi fitur keranjang kuning di aplikasi TikTok yang mempermudah pelanggannya.

"Menyambut baik ya. Appreciated TikTok Shop dibuka lagi, senang banget malah," kata Ayou saat ditemui di kiosnya, Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) sore.

Baca juga: TikTok Shop Buka Lagi, Pedagang di Pasar Tanah Abang Kembali Berjualan Live

Apalagi, jelang akhir tahun 2023 dan Lebaran 2024, orang-orang yang berbelanja pakaian akan lebih nyaman membelinya secara daring.

"Enggak lama lagi kan Lebaran, kadang orang juga lebih nyaman belanja online. Soalnya bilangnya ke Tanah Abang ribet parkir lah, segala macam. Kalau di TikTok Shop kan tinggal check out. Alhamdulillah ya dibuka lagi," ujar Ayou.

Selain Ayou, penjual busana pengantin "Etnik Kebaya" bernama Atik (45) juga mengaku terbantu lewat hadirnya lagi fitur keranjang kuning di TikTok Shop.

Pasalnya, kata Atik, calon pembeli kebaya nya tidak perlu lagi melakukan negosiasi harga alias tawar-menawar melalui Whatsapp seperti sebelumnya.

Sehingga, kebaya pun bisa didapatkan sesuai harga tertera pada keranjang.

Baca juga: TikTok Shop Kembali Beroperasi, TikTok Live Masih Sama atau Beda?

"Dengan fitur keranjang kuning, pelanggan ka tinggal semat-sematkan barang yang mau dibeli saja. Harga pas pun sudah tertera. Kalau kemarin karena manual, kita masih ada negosiasi harga by Whatsapp," ujar Atik saat ditemui dalam kesempatan berbeda.

Menurut dia, kemunculan kembali TikTok Shop ini pun membuka lagi pintu pemasukan bagi para pedagang.

"Ini membantu banget ya, ibaratnya kayak ada pendapatan dua pintu. Semoga ramai lagi lah, Tanah Abang juga jaya lagi, pedagang yang jualan di TikTok walau enggak ada toko offline nya bisa dapat rejeki sama-sama," ujar dia.

Baca juga: Curhat Pedagang Tanah Abang, Tetap Tak Laku meski Jualan sampai Teriak-teriak dan Kalah Saing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com