Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pedagang Tanah Abang, Tetap Tak Laku meski Jualan sampai Teriak-teriak dan Kalah Saing

Kompas.com - 29/09/2023, 08:49 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zukifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/9/2023) siang.

Dalam kunjungan itu, Zulkifli menerima sejumlah keluhan dari pedagang terkait penjualan via online.

Para pedagang di Pasar Tanah Abang merasa pedagang via online membuat pendapatan mereka menurun.

Bahkan, salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang hanya mampu menjual tiga baju dalam satu pekan.

Baca juga: Ragam Curhat Pedagang Tanah Abang: Dari Momok Barang Impor hingga Malu Terima Gaji

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Zulkifli tiba di pintu timur Blok A Pasar Tanah Abang sekitar pukul 11.45 WIB.

Di dalam area pusat perbelanjaan itu, ia bertanya apakah pengunjung Pasar Tanah Abang sekadar berjalan-jalan atau berbelanja.

"Belanja apa jalan-jalan?" tanya Zulfkili.

"Belanja, Pak," jawab sejumlah pengunjung sembari mengabadikan kedatangan Mendag.

Borong dagangan

Zulkifli lantas mengunjungi salah satu kios penjual baju di lantai dasar Pasar Tanah Abang.

Tak terdengar jelas perbincangan antara Zulkifli dengan penjual baju tersebut.

Akan tetapi, Zulkifli menyempatkan diri untuk membeli sejumlah baju di kios itu. Ia menghabiskan uang ratusan ribu rupiah di sana.

Lalu, Zulkifli mengunjungi kios penjual baju yang lain. Penjual baju bernama Diah itu mengakui bahwa kondisi Pasar Tanah Abang semakin sepi belakangan ini.

"Iya, Pak, ini toko-toko sudah mulai sepi. Kalau ada pengunjung, itu cuma jalan-jalan aja, jarang yang beli," curhat Diah kepada Zulkifli.

Baca juga: Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan Predatory Pricing

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini kemudian membeli 10 baju di toko Diah. Totalnya mencapai Rp 600.000.

"Terima kasih ya, Pak," kata Diah usai Zulkifli memborong belanjaan di toko tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com