Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suramnya Sosok Ayah yang Aniaya Anak hingga Tewas di Muara Baru: Temperamental dan Pencandu Narkoba

Kompas.com - 15/12/2023, 08:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nyawa seorang anak berinisial K alias A (11) melayang di tangan ayahnya sendiri pada Rabu (13/12/2023).

Usmanto (43) tega menganiaya anak ketiganya, K alias A (11) hingga tewas di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023).

Isak tangis warga Muara Baru seketika pecah saat jenazah K tiba di mushala untuk dishalatkan, Kamis (14/12/2023). Jenazah K sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Tak sedikit pekayat yang melontarkan kata-kata umpatan untuk Usmanto karena sudah tega membunuh anak kandungnya sendiri.

Baca juga: Miris, Dalam 2 Pekan Ada 6 Anak di Jakarta Jadi Korban Kekerasan Orang Terdekatnya Sendiri

Sosok temperamental

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Penjaringan Komisaris M Probandono Boby Danuardi berujar, pelaku memang dikenal tempramental.

"Bapaknya ini memang temperamen karena pencandu narkoba," ujar Boby saat dikonfirmasi, Kamis.

Usmanto disebut sering marah hingga memukul keempat anaknya. Anak kedua Usmanto, A (13) mengaku sering dipukul oleh ayahnya.

“Sering (marah-marah). (Dipukul) jarang, cuma, kalau lagi marah, ya memang benar-benar marah,” kata A.

“Pernah (dipukul sama ayah). Paling pakai sapu lidi. (Dipukul) Badannya,” ucap A melanjutkan.

Baca juga: Sosok Anak di Muara Baru yang Tewas Dianiaya Ayahnya: Baik Hati dan Rajin Membantu Tetangga

 

Pernah pukuli istri

Tak hanya menganiaya K, Usmanto ternyata juga pernah memukuli istrinya, H (42), beberapa tahun lalu sebelum penganiayaah terhadap .

“Kalau bergaul, ya pasti bergaul (Usmanto). Cuma, kalau memukul, ya dia pernah pukul ini (wajah) saya, tonjok gitu, sebelum kejadian kayak gini,” ungkap H saat ditemui di rumah duka, Kamis (14/12/2023).

H mengaku tidak menyangka Usmanto sampai setega seperti ini terhadap buah hatinya.

“Ya pukul biasa. Cuma kalau sampai membanting, ya baru kali ini. (Yang pukul saya) saya lupa,” ucap H.

Hal tersebut senada dengan apa yang dikatakan A.

Baca juga: Ayah di Muara Baru Dua Kali Aniaya Anaknya, Korban Tewas dengan Mulut Berbusa

Berbanding terbalik dengan sang anak

Di sisi lain, sosok K justru berkebalikan dengan sang ayah. K dikenal sebagai anak yang menyenangkan dan rajin membantu para tetangganya.

Istri Ketua RT setempat bernama Haria (39) mengatakan, K rajin membantu warga setempat untuk membeli sesuatu. Terkadang, dia juga ikut berpartisipasi gotong royong ketika ada kegiatan.

"Misalnya, ‘tolong beliin ini’. Nanti dia berangkat, terus dikasih uang buat jajan. Anak itu enggak pernah nakal kayak ambil duit orang lain,” ujar Haria.

Meski memiliki keterbatasan fisik, K dikenal sangat aktif dan gampang bergaul dengan warga setempat. Bahkan, K berinisiatif mencari uang untuk sang ibu.

Salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, K dikenal murah senyum dan gampang akrab meski memiliki keterbatasan berinteraksi secara verbal.

Baca juga: Ayah yang Aniaya Anak hingga Tewas di Muara Baru Ternyata Pencandu Narkoba

“Terkadang, saya sama tetangga karaoke. Dia (K) kalau sudah ada lagu dangdut, itu paling senang dia. Nanti dia joget, terus saya sawer buat dia jajan. Ramai kalau ada dia dah,” ungkapnya.

Banyak petugas PPSU Kelurahan Penjaringan yang juga hadir di rumah duka dan mengantarkan mendiang ke peristirahatan terakhirnya di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

“Sumpah, dia baik banget sama kita-kita. Saya pun heran. Pernah, kita lagi kumpul, tiba-tiba A beli air mineral, banyak banget, terus kasih ke kita. Itu pakai uang dia sendiri,” ungkap salah satu petugas, Juanda.

Dalam satu kesempatan, K sempat mengaku kepada petugas PPSU Kelurahan Penjaringan bahwa dia ingin sekali menjadi petugas pemadam kebakaran.

Baca juga: Isak Tangis Warga Muara Baru Iringi Jenazah Bocah yang Tewas Dianiaya Ayah: Kasihan Nasib Kamu...

Kronologi

Kekejaman Usmanto terekam kamera CCTV. Usmanto yang memakai kaus hitam dan celana jin pendek telihat menampar pipi sebelah kanan K.

Kesalahan K sebetulnya tak begitu fatal. Namun, Usmanto disebut terlampau kesal mendapat aduan tetangga yang anaknya ditabrak sepeda oleh K.

Usmanto yang tengah duduk di atas sofa dan bermain gitar itu melihat kejadian dan mengetahui anaknya ditegur oleh orangtua tetangga.

Setelah kejadian, K langsung pergi. Sedangkan, Usmanto terlihat menaruh gitar dan beranjak dari sofa. Tiba-tiba, tetangga mendengar bunyi "gubrak".

Baca juga: Anak Tewas Dianiaya Ayah di Muara Baru, Ibu RT: Korban Penyandang Disabilitas

Usmanto menganiaya K tanpa ampun meski disaksikan tetangga. Teriakan histeris tetangga terdengar saat Usmanto tega membanting K sampai berdarah.

Melihat kejadian itu, orangtua anak yang tertabrak, Hasan (50), meminta Usmanto membawa K yang sudah tak sadarkan diri ke rumah sakit. Nahas, nyawa K tak tertolong.

(Tim Redaksi : Baharudin Al Farisi, Jessi Carina, Akhdi Martin Pratama, Al Farisi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com