Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miris, Dalam 2 Pekan Ada 6 Anak di Jakarta Jadi Korban Kekerasan Orang Terdekatnya Sendiri

Kompas.com - 14/12/2023, 19:33 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita memilukan terhadap anak masih terus bermunculan di Jakarta. Dalam dua pekan saja, Kompas.com mencatat enam anak jadi korban kekerasan dari orang terdekatnya.

Teranyar, seorang ayah bernama Usmanto (43), di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, tega menganiaya anaknya hingga tewas pada Rabu (13/12/2023).

Kurniawan alias Awan (11) menjadi satu dari sekian anak yang jadi korban dari kekerasan orang dewasa yang seharusnya bisa melindunginya.

Baca juga: Isak Tangis Warga Muara Baru Iringi Jenazah Bocah yang Tewas Dianiaya Ayah: Kasihan Nasib Kamu...

Awan tak sendirian, masih ada sederet anak-anak lain yang tak mendapatkan perlindungan dari orang terdekatnya. Berikut deretan anak yang jadi korban kekerasan dalam dua pekan terakhir:

Penganiayaan anak di Muara Baru

Usmanto menganiaya Awan dengan dengan menampar, menendang, dan membanting di sebuah gang hingga tewas pada Rabu (13/12/2023).

Penganiayaan terhadap anaknya itu bermula saat Awan mengendarai sepeda di depan rumah lalu melindas kaki tetangga sampai berdarah.

Hal itu membuat amarah Usmanto meledak lantaran ia dihampiri oleh orangtua anak tetangga yang ditabrak K. Usmanto akhirnya menganiaya Awan tanpa ampun.

Baca juga: Ayah di Muara Baru yang Aniaya Anak Juga Pernah Pukuli Istri

Akibat penganiayaan itu, tubuh Awan sudah berdarah dan mulutnya berbusa. Awan tidak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Pembunuhan anak sadis di Jagakarsa

Panca Darmansyah (41) diduga membunuh keempat anak kandungnya di dalam rumah kontrakan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, secara bergilir pada Minggu (3/12/2023).

Warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).

Polisi menyebut, Panca membunuh keempat anaknya dengan cara membekap, baik mulut maupun hidung dari anaknya.

Panca tinggal bersama jenazah anaknya selama beberapa hari sejak pembunuhan terjadi. Jasad keempat anak itu baru ditemukan Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Polisi: Panca Pilih Jalan Pintas karena Cemburu

Penganiayaan balita di Kramatjati

Seorang balita berinisial H (3) disiksa oleh kekasih tantenya yang bernama Risqi Ariskalaki di kontrakannya di Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.

Penganiayaan tersebut sudah terjadi sejak awal November 2023. Akibatnya, tubuh korban banyak memar dan bekas luka.

Diketahui, H dititipkan oleh ibunya ke SAB (17) alias tante korban. SAB adalah adik kandung ibu korban.

Penganiayaan diketahui saat H muntah darah usai disiksa oleh Risqi. Tenaga medis yang memeriksa H curiga dengan pengakuan Risqi setelah melihat bekas luka di tubuh korban.

Baca juga: Ibu Balita di Kramatjati Tahu Anaknya Disiksa, tapi Terhalang Biaya Pulang ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com