Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngobrol dengan Penyandang Disabilitas, Anies Singgung Kesetaraan Kaum Difabel

Kompas.com - 15/12/2023, 13:38 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung soal kesetaraan untuk disabilitas saat berkunjung ke Islamic Center, Kota Bekasi, Jumat (15/12/2023).

Dalam agenda diskusi santai dengan penyandang disabilitas, eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, negara perlu memberikan keadilan bagi kaum difabel dalam segala aspek.

"Yang dibutuhkan kesetaraan. Kesetaraan kesempatan, kesetaraan fasilitas. Itu semua hal mendasar yang kalau semua itu dikerjakan, kami yakin potensi yang dimiliki akan berkembang dan bisa bermanfaat bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat," kata Anies dalam pidatonya, Jumat.

Baca juga: Kata dan Fakta: Menguji Pernyataan Anies pada Debat Perdana 12 Desember

Sebab, menurut Anies, kelompok disabilitas masuk dalam empat kelompok rentan yang hak-haknya perlu diperhatikan.

Empat kelompok itu adalah penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), anak-anak, dan perempuan.

"Begitu empat ini dapat perhatian serius, maka seluruh masyarakat lain insya Allah akan aman," imbuh Anies.

Anies mencontohkan, semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta di tahun 2018 lalu, dirinya pernah menyusuri berbagai fasilitas umum di Jakarta bersama bawahannya.

Saat itu, ia melihat tidak sedikit fasilitas umum yang tidak beroperasi maksimal dan justru menyusahkan masyarakat.

Baca juga: Anak yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel Diusir karena Aib, Dampaknya Korban Lain akan Takut Bersuara

Oleh sebab itu, ia berencana membuat semacam buku pegangan untuk pihak yang ingin membangun fasilitas umum, agar menyediakan akses yang setara bagi penyandang disabilitas.

"Kami berencana ke depan membuat semacam guideline, buku pegangan untuk seluruh yang membangun gedung, yang membangun fasilitas, bisa memberikan kesetaraan bagi penyandang disabilitas," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com