Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Pasar Senen Mulai Ramai, Penumpang Sengaja Berlibur Lebih Awal demi Hindari Kepadatan

Kompas.com - 18/12/2023, 13:36 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang llibur Natal dan Tahun Baru, Stasiun Pasar Senen, Jakarta, mulai ramai penumpang.

Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pada Minggu (17/12/2023) malam, dari 21 ribu lebih kapasitas ketersediaan, 65 persen di antaranya sudah terisi.

Beberapa calon penumpang berangkat menuju kampung halaman lebih cepat, untuk menghindari kepadatan angkutan saat libur panjang akhir tahun.

Baca juga: Polda Metro Bakal Gelar Operasi Lilin Jaya 2023 Selama 12 Hari Saat Libur Nataru

"Kami memilih berlibur duluan. Karena terus terang, kalau kami mepet, kami akan sulit cari tiket, juga susa nanti untuk balik lagi," ucap salah satu calon penumpang di Pasar Senen, Fahrudin Noor, dikutip dari Kompas TV, Senin (18/12/2023).

Sebanyak 31 kereta api jarak jauh berangkat dari Stasiun Pasar Senen, menuju sejumlah daerah di pulau Jawa, seperti Purwokerto, Solo, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya.

Terlebih, masa libur sekolah telah berlangsung sejak pekan ini.Adapun masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru sudah dimulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

Menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru 2024, PT KAI Daop 1 telah mengumumkan ketersediaan total ratusan ribu tiket dengan 73 kereta api setiap hari.

Baca juga: Polres Jaksel Buka Layanan Penitipan Motor Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Nantinya selain 73 kereta, ada juga tambahan 11 kereta api tambahan di Stasiun Pasar Senen dan Gambir Jakarta.

PT KAI juga telah menyediakan kapasitas kursi kereta api jarak jauh ataupun kereta tambahan sekitar 700.000 kursi bagi para penumpang.

PT KAI mencatat tiket kereta api periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) telah terjual 1.260.792 tiket atau setara 44 persen dari 2.865.276 tiket tersedia.

Adapun komposisi tiket kereta api yang terjual paling banyak dari KA kelas ekonomi, yaitu 917.475 tiket dari kapasitas 1.888.122 kursi.

Sementara itu, untuk kelas eksekutif 306.518 tiket terjual dari kapasitas 860.346 kursi, kelas bisnis 40.893 tiket terjual dari kapasitas 130.420 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com