Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri yang Tewas di Ruko Kebayoran Lama Dibunuh Rekan Kerja Saat Tidur

Kompas.com - 19/12/2023, 13:01 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) berinisial D (30) dan DS (25) dibunuh oleh kakak-adik berinisial AH (26) dan JZ (22) saat tertidur lelap di sebuah ruko kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Aksi pembunuhan bermula saat pelaku masuk ke kamar korban yang ada di dalam ruko sekitar pukul 03.30 WIB,” ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).

JZ selaku eksekutor menyerang korban secara membabi buta menggunakan pisau daging yang telah dibeli sebelumnya.

Baca juga: Perempuan yang Tewas di Ruko Kebayoran Lama Dibunuh Saat Mengandung Bayi 33 Minggu

“Pas suaminya lagi diserang, tiba-tiba istrinya bangun. JZ yang lihat DS bangun kemudian ikut menyerang yang bersangkutan karena khawatir berisik,” tutur dia.

Melihat peristiwa tersebut, DS berusaha meminta pertolongan dengan cara berteriak. Melihat hal itu, AH langsung membekapnya.

“Jadi DS sempat dibekap, tapi tak efektif karena yang bersangkutan tetap bisa teriak. Akhirnya, dua karyawan lain yang tinggal di ruko terbangun mendengar teriakan korban,” tutur Widya.

Dua karyawan itu kemudian mencoba menghampiri sumber suara teriakan.

Baca juga: Amarah Kakak Adik yang Kesal Dimarahi Rekan Kerja, Tega Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Namun, karena mereka tak bersenjata, tak banyak yang bisa dilakukan dua orang tersebut.

Keduanya bahkan malah diserang balik menggunakan pisau milik JZ.

“Pelaku balik menyerang dua saksi itu. Yang satu terluka di leher dan satunya mengalami luka di bagian wajah,” ucap Widya.

Kedua karyawan itu akhirnya memilih kabur keluar ruko untuk meminta pertolongan lebih dulu.

Sementara, AH dan JZ melanjutkan aksi pembunuhannya hingga pasutri itu tak bernyawa.

Baca juga: Pasutri Tewas di Ruko Kebayoran Lama, Diduga Dibunuh Rekan Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com