Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang di Bekasi Dianiaya Oknum "Debt Collector", Sempat Diculik dan Disekap

Kompas.com - 19/12/2023, 20:54 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - AAL (28), SH (31), dan F (22) diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum debt collector di Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (14/12/2023).

AAL bercerita, kejadian bermula saat ia, suaminya yaitu SH, dan karyawannya yaitu (F) baru saja keluar dari minimarket. Namun, saat di dalam mobil, ketiganya dicegat oleh orang tak dikenal.

"Kaget melihat ada tiga mobil di belakang dan satu mobil di depan mobil saya, dengan posisi menutup jalan dan menghalangi mobil saya ," kata AAL kepada wartawan, Selasa (19/12/2023). 

Baca juga: Jatuh dari Motor yang Dikendarai Anaknya, Perempuan di Bekasi Tewas Terlindas Truk

Di momen itu, ada puluhan orang menghampiri korban. Mereka mengaku hendak menyita mobil sedan milik suami AAL.

"Orang-orang itu mengetuk kaca dan mengaku sebagai debt collector dan mencari mobil sedan milik suami saya," jelas dia.

Tanpa penjelasan detil, pelaku menarik suami AAL dan karyawannya ke salah satu mobil pelaku.

"(Di dalam mobil) suami saya dianiaya dan dikeroyok. Dia dipukul di kepala, punggung. Ditendang di bagian perut, tasnya yang isinya ponsel dan dompet juga diambil," ucap korban.

Meski sempat dianiaya, namun SH berhasil kabur. SH bahkan memanjat tembok minimarket dan meminta bantuan warga hingga ia bertemu Binmaspol dan selanjutnya dibawa ke Polsek Tambun.

Baca juga: Kakak Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama Ditetapkan Tersangka

Sementara di dalam mobil, AAL dan korban F yang tak berdaya, dianiaya dan diculik. Mereka bahkan diintimidasi dengan mata diikat.

Para debt collector membawa mereka ke arah Tol Bekasi Barat. 

"F dipukul kepala belakang dan punggungnya. Pelaku juga mengancam dan memaki," jelas AAL.

Korban mengaku bahwa dirinya diminta untuk menunjukkan mobil sedan yang diincar oleh oknum debt collector tersebut. Namun, istri dari SH tetap tidak mengetahui di mana keberadaan mobil tersebut.

Di dalam mobil, korban kemudian diperintahkan menandatangani surat pernyataan untuk menjaminkan mobilnya yang lain. AAL yang dalam keadaan terdesak lalu menuruti permintaan para pelaku.

Korban kemudian dipulangkan. Selang beberapa hari, korban menyerahkan mobil sedan yang dicari oleh para pelaku. Mereka juga bertemu di wilayah Bekasi Timur, Jumat (14/12/2023) lalu.

Baca juga: Dinonaktifkan Terkait Dugaan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI: Saya Jalani Aturan yang Saya Buat Sendiri

Kendati demikian, AAL tetap melaporkan kejadian yang ia alami. Laporan itu bahkan dibuat menjadi dua laporan terpisah.

Adapun laporan itu teregistrari dengan Nomor:STTLP/LP/B/3395/XII/2023/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA atas dugaan tindak penggeroyokan dan Nomor:LP/B/3047/XII/2023/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA atas dugaan tindak pidana penganiayaan.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Akhmadi membenarkan kejadian tersebut. Namun begitu, dirinya masih perlu mengecek laporan yang dibuat oleh korban.

"Kami cek dulu (laporan korban) saat ini," jelas Akhmadi singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com