Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Toko di PIM 2 Didatangi Wanita Pakai Atribut Palestina, Polisi: Bukan Geruduk, Itu Bikin Konten

Kompas.com - 21/12/2023, 10:52 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai di media sosial video yang menampilkan sejumlah wanita mengenakan atribut Palestina beramai-ramai mendatangi Toko Zara di Pondok Indah Mall (PIM) 2, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023).

Dalam video yang diunggah akun Instagram @sarahmjj14 itu tampak wanita-wanita dalam video menggunakan syal bergambar bendera Palestina dan membawa beberapa kertas berisi foto penderitaan rakyat Palestina, serta tulisan-tulisan bernada protes.

Mereka juga membawa guling kecil yang terlihat menyerupai miniatur jenazah terbungkus kain kafan. Guling ini pun diletakkan pada rak-rak pakaian hingga ke depan meja kasir.

Baca juga: Polisi Selidiki Video Viral Pria dan Wanita Pangku-pangkuan di Restoran Senopati

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Itu mereka buat konten, estimasi waktu sebentar, hanya tiga menit," kata Widya kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Bahkan, lanjut dia, saat pembuatan konten berlangsung, tidak ada karyawan toko yang mengetahuinya.

Karyawan baru sadar saat salah satu wanita dalam video meletakkan guling terbungkus kain putih itu di depan meja kasir.

Baca juga: Video Viral Mobil Dirusak Massa di Bekasi karena Dikira Halangi Mobil Damkar

"Karyawan toko tidak mengetahui (pembuatan konten) ini. Saat mengetahuinya ketika ditaruh guling yang dibungkus kain putih di kasir. (Saat dicek) ketiga orang tersebut langsung pergi," terang Widya.

Perihal kejadian itu, pihak toko Zara tidak melapor dan menganggapnya sebagai bentuk penyampaian aspirasi saja. Polisi pun baru mengetahuinya setelah video ini viral di media sosial.

"Pihak toko tidak melapor. Mereka tidak ada masalah dan menganggap sebagai bagian aspirasi," ujar Widya.

Kendati begitu, Widya tetap mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan penyampaian aspirasi agar jangan sampai merugikan pihak lain.

"Kami mengimbau bilamana ada aspirasi agar dilakukan sesuai aturan. Jangan sampai merugikan pihak lain," tutur dia.

Baca juga: Video Viral Motor Pengawal Ambulans Diberhentikan Polantas di Jaksel, Begini Penjelasan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com