Saat itu, pelaku yang sebelumnya berpencar untuk mengepung Dinda juga tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Seorang pelaku langsung turun dari motor. Sementara itu, rekan-rekannya yang lain mengompori agar segera mengambil kunci motor dan ponsel Dinda.
“Setelah saya merebut ponsel saya, pelaku langsung menyodorkan mukanya ke depan muka saya. Saya refleks menggunakan tangan saya untuk mendorong mukanya ke belakang,” tutur Dinda.
Tindakan Dinda ini malah dianggap bentuk "main tangan". Rekan-rekan pelaku kembali mengompori. Pelaku pun memukul Dinda hingga kelopak mata korban robek.
“Si pelaku langsung pukul mata kiri saya yang pakai kacamata. Pukulan pertama, saya sudah enggak bisa lihat apa-apa, sudah rabun. Pukulan kedua, baru itu keluar darah dan robek, karena kacamata saya juga pecah,” ungkap dia.
Setelah menjalankan aksinya, pelaku langsung membakar rokok di depan Dinda yang bercucuran darah.
Pelaku cuek meski melihat langsung kondisi korban yang dianiayanya.
Warga setempat akhirnya keluar dari rumah masing-masing karena mendengar keributan.
“Karena warga sudah ramai, dia baru pada pergi,” tutur Dinda.
Baca juga: Alasan Perempuan Dianiaya 5 Orang di Koja, Pelaku Tak Senang Diklakson Korban
Warga kemudian mengantarkan Dinda ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah diobati, Dinda melaporkan penganiayaan ini ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (20/12/2023) pukul 01.15 WIB.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1376/XII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.