Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Angin Kencang Rusak Rumah Warga di Duren Sawit, Atap Terbang dan Hebel Runtuh

Kompas.com - 26/12/2023, 21:22 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Angin kencang merusak sebuah rumah milik warga bernama Ana (56) di RT 006/RW 016 Jalan Cimerak Tengah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (25/12/2023) malam.

Kencangnya angin mengakibatkan atap rumah Ana terbang dan meruntuhkan hebel.

Atap terbang lalu nyangkut ke rumah warga

Warga bernama Kokon Sukandar (62) mengatakan, atap rumah Ana terbang dan menghantam rumah milik tetangganya.

Baca juga: Angin Kencang Bikin Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terbang

"Atapnya terbang dan nyangkut di rumah Pak Tarno," ungkap Kokon di lokasi kejadian, Selasa (26/12/2023).

Kokon berujar, area tempat tinggalnya tengah mendung sebelum angin kencang berembus, tepatnya sekitar pukul 18.01 WIB. Kemudian, angin berembus sangat kencang.

Saat itu, Kokon sedang berada di luar warungnya. Lokasi warung miliknya hanya berjarak tiga rumah dari kediaman Ana.

"Anginnya sangat kencang, saya lihat pohon pisang goyang-goyang kencang. Lama-lama anginnya agak sedikit berputar ke atas, sampah juga kehempas," ujar Kokon.

Rumah warga yang atapnya rusak karena tertimpa atap rumah Ana (56) yang terbang akibat angin kencang di Jalan Cimerak Tengah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (26/12/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Rumah warga yang atapnya rusak karena tertimpa atap rumah Ana (56) yang terbang akibat angin kencang di Jalan Cimerak Tengah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (26/12/2023).

Kemudian, angin semakin kencang dan mengarah ke atas bersama beberapa sampah yang ikut terbawa.

"Angin naik ke atas dan langsung angkat atap rumah pak Jonin dan bu Ana. Ada percikan api juga dari kabel listrik yang melintang di atas atap dan di bawah atap (dalam rumah Ana)," ungkap Kokon.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terhempas Angin Kencang, Tetangga: Baru Kali Ini Terjadi

Sementara itu, Ana tak habis pikir atap rumahnya terbang dan menimpa atap rumah tetangga.

Ia sempat mengira bahwa atap yang terbang itu berasal dari rumah adiknya, Ani (54).

"Saya sama bapaknya anak-anak lagi di depan pintu (teras), saya bilang anginnya gede. Ada bunyi atap 'gretek-gretek', saya bilang itu dari rumah dia (Ani). Tahunya (atap) rumah saya," ungkap Ana di kediamannya, Selasa.

Rumah Ana dan Ani bersebelahan. Saat angin kencang berembus, Ana mendengar suara berisik dari atap asbes yang terkena angin.

Awalnya, Ana mengira bunyi berasal dari atap rumah Ani karena atap adiknya terangkat dan menutup.

Namun, ia justru dikejutkan oleh atapnya yang tiba-tiba terbang dan menghantam atap rumah tetangga bernama Tarno.

Baca juga: Warga Duren Sawit: Kirain Atap Adik Saya yang Terbang, Tahunya Atap Rumah Saya...

"Sebetulnya rumah saya yang atapnya berisik. Kalau kata dia (Ana), rumah saya yang atapnya copot. Rumah saya atapnya memang keangkat semua (dan menutup kembali), tapi enggak terbang. Yang kebawa atap rumah dia," ujar Ani di lokasi, Selasa.

Imbas atap rumahnya terbang dan menghilang, lantai dua kediaman Ana pun basah. Sebab, sekitar 30 menit setelah atap terbang, hujan turun dengan deras.

"Barang-barang di atas basah semua. Jemuran juga pada terbang ke atas atap orang, beberapa ada yang audah diambil. Ada yang enggak bisa diambil, tapi biarin saja yang penting kami selamat," tutur Ana.

Hebel rumah runtuh

Selain atap yang terbang, Ana mengatakan bahwa hebel rumahnya juga runtuh akibat embusan angin kencang.

Beruntung, reruntuhan hebel tidak mengenai siapa pun, termasuk keluarganya.

"Batu hebel sudah pada jatuh juga ke dalam (setelah atap terbang). Ada beberapa yang jatuh ke luar. Untung anak-anak enggak ada yang ketiban," ujar Ana.

Baca juga: Hebel Rumah Runtuh Setelah Atapnya Terbawa Angin, Ana Bersyukur Anaknya Tak Tertimpa Reruntuhan

Ana menyampaikan, saa atap rumahnya terbang dan hebel runtuh, tiga buah hatinya sedang berada di lantai dua.

Sementara Ana, suaminya, dan anggota keluarga lainnya berada di lantai satu.

"Pas atap terbang, keluar percikan api. Anak-anak sudah pada turun karena saya suruh (setelah hebel runtuh)," terang Ana.

(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Sabrina Asril, Akhdi Martin Pratama, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com