Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hebel Rumah Runtuh Setelah Atapnya Terbawa Angin, Ana Bersyukur Anaknya Tak Tertimpa Reruntuhan

Kompas.com - 26/12/2023, 19:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Duren Sawit, Ana (56) bersyukur karena nyawa tiga anaknya selamat dalam peristiwa hebel runtuh di rumahnya.

Hebel rumah mereka runtuh dan atapnya pun terbang terbawa angin pada Senin (25/12/2023) malam.

"Batu hebel sudah pada jatuh juga ke dalam (setelah atap terbang). Ada beberapa yang jatuh ke luar. Untung anak-anak enggak ada yang ketiban," ujar Ana di kediamannya di Jalan Cimerak Tengah, Duren Sawit, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Angin Kencang Bikin Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terbang

Kala itu, tiga buah hati Ana sedang berada di lantai dua. Sementara Ana, suaminya, dan anggota keluarga lainnya berada di lantai satu.

Ana dan suaminya sedang berada di depan pintu masuk rumah, tepatnya di area teras.

Angin yang berembus sangat kencang membuat atap asbes rumah Ani (54), adiknya, terangkat dan menutup sehingga menimbulkan bunyi "gretek-gretek".

Ini lah mengapa Ana mengira bahwa atap yang terbang dan menghantam atap rumah tetangga, Tarno, adalah atap rumah Ani.

"Saya sama bapaknya anak-anak lagi di depan pintu (teras), saya bilang anginnya gede. Ada bunyi atap 'gretek-gretek', saya bilang itu dari rumah dia (Ani). Tahunya (atap) rumah saya," kata Ana.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terhempas Angin Kencang, Tetangga: Baru Kali Ini Terjadi

Ketika atapnya terbang, hebel dan material lainnya runtuh ke dalam rumah Ana.

Ada pula yang terhempas dan terbang ke arah kanan dan kiri rumah Ana, sehingga menimpa empat rumah lainnya.

"Pas atap terbang, keluar percikan api. Anak-anak sudah pada turun karena saya suruh (setelah hebel runtuh)," terang dia.

Ana sekeluarga langsung keluar menuju rumah di seberang. Saat melihat ke arah lantai dua, atap mereka sudah menghilang.

Sebelumnya, atap rumah Ana copot terbawa angin kencang pada Senin sekitar pukul 18.01 WIB.

Baca juga: Warga Duren Sawit: Kirain Atap Adik Saya yang Terbang, Tahunya Atap Rumah Saya...

Hal ini menyebabkan kabel listrik di dalam rumah Ana, serta yang melintang di atas atap, terputus. Sebanyak 10 rumah mengalami mati listrik.

Atap terbang dan menimpa atap rumah tetangga bernama Tarno, sementara empat rumah lainnya terkena hempasan hebel dan material lainnya dari rumah Ana.

Warga langsung menghubungi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan pasukan oranye untuk membantu mengevakuasi puing-puing.

Sementara PLN dihubungi untuk memutus listrik di kawasan itu agar kabel listrik yang putus tidak menyebabkan kebakaran atau menyetrum warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com