Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorotan Warga soal Depok Open Space, Sebut Fasilitasnya Masih Kurang meski Sudah Telan Anggaran Rp 4,4 Miliar

Kompas.com - 27/12/2023, 14:46 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga Depok menyoroti ruang terbuka Depok Open Space yang baru diresmikan Pemerintah Kota Depok pada Sabtu (23/12/2023) lalu.

Pasalnya, fasilitas di ruang terbuka tersebut dinilai masih minim meski pembangunannya menelan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sejumlah Rp 4,4 miliar.

Mahal dan tak sebanding

Warga asal Kecamatan Limo bernama Sri (58) menilai fasilitas Depok Open Space tak sebanding dengan anggarannya digelontorkan.

Baca juga: Depok Open Space Telan Anggaran Rp 4,4 Miliar, Warga Soroti Fasilitasnya

"Mahal ya, soalnya kalau secara fasilitas masih kurang padahal," celetuk Sri saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (26/12/2023).

Sri berujar, fasilitas Depok Open Space masih minim sarana bermain untuk anak-anak.

Selain itu, ruang terbuka tersebut juga tidak memiliki tempat berteduh maupun toilet yang terjangkau.

"Katanya kan ramah anak, saya kira wahana bermainnya itu banyak, terus ada tempat berteduh kalau kehujanan, lah ini enggak ada," ujar Sri.

Arena bermain di ruang terbuka Depok Open Space, depan Kantor Wali Kota Depok, Selasa (26/12/2023). Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Arena bermain di ruang terbuka Depok Open Space, depan Kantor Wali Kota Depok, Selasa (26/12/2023).

"Toiletnya juga bingung nyarinya, anak saya mau pipis. Terus cari tempat cuci tangan juga bingung sudah muter saya, akhirnya pakai air minum cucinya," sambungnya.

Hal senada dengan Sri turut disampaikan warga Depok lainnya bernama Okki (34).

"Dengan segitu (anggaran Rp 4,4 miliar), masih banyak fasilitas yang perlu ditambah sih, yang bawa anak kasihan panas-panasan. Enggak ada buat neduh, takutnya tiba-tiba hujan, apalagi yang datang bawa bayi," ujar Okki.

Baca juga: Depok Open Space Telan Biaya Rp 4,4 Miliar, Warga: Mahal, Padahal Fasilitas Kurang

Oleh sebab itu, Okki berharap fasilitas Depok Open Space bisa dilengkapi lagi agar warga yang berkunjung menjadi lebih nyaman.

Menurut Okki, tidak ada banyak ruang terbuka di Depok sehingga Depok Open Space memberi angin segar bagi warga untuk rekreasi.

"Harusnya bisa ya kayak yang di Bogor, tempat buat olahraganya ada, tempat buat anak main ada, buat neduh juga disediakan soalnya jarang yang beginian di Depok," tutur Okki.

Sebagai informasi, Depok Open Space terletak tepat di depan Kantor Wali Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Jawa Barat.

Ruang terbuka yang berdiri di lahan seluas 2.444 meter persegi itu disebut menelan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) hingga Rp 4,4 miliar.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (26/12/2023) siang, Depok Open Space dilengkapi kolam air mancur dan berbagai lampu hias. Lampu-lampu itu hanya dinyalakan pada malam hari.

Selain itu, Depok Open Space memiliki area bermain. Para orangtua bisa memantau buah hati mereka sambil duduk di dua tribune yang tersedia.

Baca juga: Menengok Fasilitas Depok Open Space Senilai Rp 4 Miliar, Ada Area Bermain Anak, Perpustakaan Masih Tutup

Kemudian, di sisi kiri Depok Open Space, ada sebuah bangunan berbentuk tabung dengan kaca bening di beberapa sisi tembok sehingga bagian dalamnya terlihat. Bangunan itu terkunci rapat.

Namun, saat ditilik dari kaca, terlihat sejumlah rak dipenuhi buku berjejer mengisi ruangan tersebut.

Ruangan ini tampaknya merupakan perpustakaan mini Depok Open Space.

(Tim Redaksi: Wasti Samaria Simangunsong, Nursita Sari, Akhdi Martin Pratama, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com