Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang di Terminal Jatijajar Depok, Baru Pertama Kali Pulang Kampung Tanpa Orangtua

Kompas.com - 27/12/2023, 19:18 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Ada ragam cerita menarik yang membersamai para pemudik sebelum pulang ke kampung halamannya.

Begitu pula yang dirasakan Tessa (21) dan Zefanya (18), dua penumpang tujuan Depok-Yogyakarta ini baru pertama kali bepergian jauh tanpa orangtua.

"Perjalanan jauh sih ini pertama kali tanpa orangtua. Aku sama dia (sepupunya) dari Jogja, ke sini liburan, terus ini mau balik lagi ke Jogja," ujar Tessa saat ditemui Kompas.com sedang menunggu jadwal keberangkatan di ruang tunggu Terminal Jatijajar, Depok, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Solo, Yogyakarta, hingga Padang Jadi Destinasi Favorit di Terminal Jatijajar pada Liburan Akhir Tahun

Saat tiba ke Depok pada Sabtu (23/12/2023) lalu, Tessa dan sepupunya Zefanya memang berangkat dengan orangtua Tessa.

Namun, karena masa cuti Tessa sudah habis, ia harus kembali lebih cepat menuju Yogyakarta. Sedangkan kedua orangtuanya masih berlibur di rumah saudara mereka di Depok.

"(Balik Yogyakarta duluan) karena cutiku sudah habis, kan harus kerja. Orangtua masih di sini, di rumah keluarga," ujar wanita asal Kulonprogo itu.

Tessa menuturkan, walau usianya sudah terbilang dewasa, namun sebelum berangkat, kedua orangtuanya mengimbau agar berhati-hati di jalan, khususnya dengan orang asing yang mengajak berbicara.

Baca juga: Ada Tes Urine di Terminal Lebak Bulus, Sopir Bus: Bagus, Supaya Penumpang Merasa Aman

"Sebenarnya enggak gimana-gimana, kan sudah besar juga, cuma tetap diingatkan untuk hati-hati saja, apalagi diajak ngomong sama orang asing, karena ini pertama kali kan tanpa mereka," ujar Tessa lagi.

Tessa menambahkan, orangtuanya juga mengingatkan agar segera menghubungi mereka jika bingung saat di perjalanan.

"Sama diingatkan buat jaga diri juga, kan di tempat asing, campur sama orang lain. Agak bingung sih tanpa orangtua, takut nyasar juga karena belum pernah, mau enggak mau kita harus nanya-nanya, takut ketemu orang jahat juga," ujar Tessa lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com