Nasihat itu diberikan karena pemilik kontrakan khawatir terhadap masa depan empat anak Panca dan DM.
“Semoga bapak bisa rujuk lagi. Kasihan anak-anak, Pak,” kata pemilik kontrakan sambil memberikan teh hangat kepada tersangka.
Pemilik kontrakan mengetahui adanya KDRT karena suara keributannya terdengar hingga keluar rumah.
Salah satu peristiwa KDRT yang dilakukan Panca terhadap DM adalah menjedotkan korban ke tembok berkali-kali.
Baca juga: Detik-detik KDRT Panca di Jagakarsa: Awalnya Sisiri Rambut Istri, Tiba-tiba Emosi lalu Menganiaya
Panca mencoba mengakhiri nyawanya berkali-kali setelah membunuh empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Panca mengambil pisau, dia mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan pisau,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di lokasi.
Dia kemudian mencoba bunuh diri dengan menyayat kedua pergelangan tangannya. Aksi itu ternyata tak membuat tersangka meninggal. Panca hanya terkapar lemas setelah melakukan percobaan bunuh diri.
Setelah tahu masih hidup, Panca kemudian mengambil pigura foto yang menggambarkan keluarga kecilnya. Ia lalu menaruh foto tersebut di samping anak-anaknya yang sudah tak bernyawa.
"Foto yang berada dalam pigura kemudian ditaruh di samping anaknya yang paling besar,” tutur Bintoro.
Baca juga: Panca 5 Kali Coba Sayat Tangannya Usai Bunuh 4 Anaknya, Ingin Bunuh Diri atau Modus Hindari Hukuman?
Menurut Bintoro, ada beberapa pesan yang ditulis Panca. Salah satunya pesan terkait rasa cemburunya terhadap istrinya.
Pesan terkait kecemburuan itu bahkan diduga ditulis dalam beberapa bagian oleh tersangka.
Namun, Bintoro belum bisa mengungkapkan pesan apa saja yang tertulis di laptop Panca. Sebab, penyidik masih mendalami motif tersangka membunuh empat anaknya.
“Nanti kami sampaikan lebih lanjut. Itu saja dulu, nanti untuk lebih dalamnya," Ucap Bintoro.
Pembunuhan empat anak ini terkuak saat warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu sore, terganggu oleh bau busuk yang menyengat.
Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni pasangan suami istri bernama Panca Darmansyah (41) dan D beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar.
Baca juga: Rekonstruksi, Panca Peragakan Langsung Pembunuhan 4 Anak Kandungnya di Jagakarsa