Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Sortir Surat Suara Pileg, 677 Lembar Kusut dan Sobek

Kompas.com - 03/01/2024, 21:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta tengah menyortir lebih dari 14 juta surat suara untuk pemilihan anggota DPRD DKI dan DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan hasil sementara sortir sejak Selasa (2/1/2024), 677 lembar surat suara dinyatakan rusak.

"Surat suara (hasil sortir) ada yang surat suara kusut, mengkerut, dan sobek," ujar Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta Nelvia Gustina saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: KPU DKI Terima 6,4 Juta Surat Suara Pileg DPRD 2024

Dari 677 surat suara yang rusak, 521 lembar merupakan surat suara untuk pileg DPRD DKI, sedangkan 156 lembar lainnya surat suara pileg DPR RI.

Nelvira mengatakan, surat suara rusak diketahui berdasarkan hasil sortir yang telah dilakukan KPU Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

"Beda-beda (jumlah kerusakan surat suara) itu tergantung makin banyak jumlah sortiran, tentu kemungkinan jumlah rusaknya makin banyak," ucap Nelvira.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menerima 6.485.280 surat suara pemilihan anggota DPRD DKI pada Pemilu 2024.

Baca juga: Akhir Januari, KPU Jaktim Bakal Distribusikan Surat Suara Pemilu 2024 ke 10 Kecamatan

Nelvia mengemukakan, jumlah surat suara itu mencapai 76,91 persen dari yang dibutuhkan.

"Per tanggal 2 Januari kemarin, untuk surat suara DPRD DKI yang diterima 6.485.280 dari total surat yang dibutuhkan 8.431.963," ujar Nelvia.

Selain itu, KPU DKI juga telah menerima seluruh surat suara pemilihan anggota DPR RI. Total ada 8.431.963 surat suara caleg DPR RI untuk Pemilu 2024.

"Lalu yang sudah disortir itu 201.156 surat suara. Dan yang rusak itu ada 156. Jadi yang baik itu ada 201.000," kata Nelvia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com