Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Kabel yang Jerat Leher Warga Bukan Miliknya, Telkom: Kami Punya SOP agar Warga Aman

Kompas.com - 06/01/2024, 07:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia mengungkapkan, mereka memiliki prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) saat menangani kabel fiber optik.

SOP itu untuk memastikan kabel tidak menjuntai ke bawah dan menjerat pengendara motor, terutama untuk kabel yang melintang di atas jalanan.

Terbaru, kabel fiber optik dari perusahaan yang belum diketahui identitasnya memakan korban di Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (23/12/2023).

"Kalau melintang, tidak mungkin dikerjakan satu atau dua teknisi saja. Pasti ada yang mengatur lalu lintas (lalin)," ujar AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid ketika dihubungi, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Bukan Kabelnya yang Jerat Leher Pengendara Motor di Kramatjati, Telkom: Kami Juga Tak Tahu Itu Kabel Siapa...

Selain mengatur arus lalin, teknisi juga akan membantu memberi imbauan kepada warga bahwa ada kabel fiber optik yang sedang menjuntai.

Menurut Sabri, pengaturan lalu lintas wajib dilakukan agar tidak ada warga yang terjerat kabel.

"Biasanya, teman-teman di lapangan juga akan melihat situasi, tidak serta-merta langsung menarik kabel," ujar dia.

Selain itu, untuk kegiatan seperti penarikan kabel baru, pihak Telkom akan memasang tanda agar warga yang melintas lebih berhati-hati.

Teknisi juga akan menggunakan atribut yang menandakan bahwa mereka dari PT Telkom Indonesia.

Untuk keselamatan para teknisi, mereka juga menggunakan peralatan khusus agar tidak terjatuh atau terlilit kabel.

"Secara SOP, pastinya mereka memastikan keselamatan diri sendiri dulu, baru memastikan keamanan untuk lingkungan," terang Sabri.

Baca juga: Ketika Juntaian Kabel di Jalan Kembali Makan Korban, Jerat Leher Pengendara Motor hingga Terluka

Sebelumnya, seorang warga bernama Dwi (35) terjerat kabel fiber optik saat sedang mengendarai sepeda motornya di lajur tengah Jalan Raya Bogor arah PGC.

Ia baru menyadari lehernya terjerat sekitar lima meter dari posisi awal kabel itu. Dwi menduga, kabel berada pada posisi rendah karena sedang diperbaiki.

Namun, ia tidak tahu identitas perusahaan pemilik kabel. Ia hanya melihat lima orang berada di sekitar tiang.

Dua yang berada di atas memakai seragam teknisi yang mencakup baju dan celana merah, tetapi ada garis putih di belakang baju mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com