Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Jalan Yos Sudarso Jakut Bergelombang, Bikin Pengendara "Ajrut-ajrutan"

Kompas.com - 09/01/2024, 07:02 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pengendara sepeda motor merasa resah dengan kondisi Jalan Yos Sudarso, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang bergelombang.

Berdasarkan pengalaman Kompas.com, kontur bergelombang tersebut mulai terasa saat melintas di depan Gedung PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk hingga sebelum jembatan layang di depan Altira Business Park.

Kondisi bergelombang sebagian besar berada di sisi kanan jalan dengan panjang kurang lebih 800 meter, menurut Google Maps.

Baca juga: Jalan Yos Sudarso Bergelombang, Pengendara Ajrut-ajrutan

Ketika melintasi Jalan Yos Sudarso di samping pintu masuk Gerbang Tol Sunter itu, kendaraan bergetar dan shockbreaker terasa naik turun.

Oleh karena itu, pengendara merasa ‘ajrut-ajrutan’ seperti naik odong-odong sehingga harus menahan keseimbangannya.

Walau bergelombang, Jalan Yos Sudarso mulus. Tidak ada lubang yang menganga lebar.

Namun, dua penutup lubang saluran air di bagian kanan dan kiri Jalan Yos Sudarso memiliki perbedaan ketinggian.

Terdapat juga sejumlah road stud atau paku jalan atau mata kucing yang terpasang di tengah-tengah sepanjang Jalan Yos Sudarso.

Berbahaya

Seorang pengemudi ojek online bernama Rusli (37) merasa tubuhnya naik-turun secara berulang-ulang saat melintasi Jalan Yos Sudarso yang bergelombang.

Beruntung, Rusli yang baru pertama kali melintasi jalan tersebut sedang tidak membawa penumpang.

“Kalau bawa (penumpang), kan (penumpang) jadi kayak maju gitu (akibat guncangan jalan bergelombang). Nanti saya disangka modus. Kan, kalau sama penumpang, driver jadi kaku, gitu,” kata Rusli.

Baca juga: Jalan Yos Sudarso Bergelombang, Pengendara: Motor Saya Jadi Supra Getar

Terlepas dari hal tersebut, Rusli mengatakan bahwa Jalan Yos Sudarso yang bergelombang ini sangat membahayakan bagi pengendara.

Sebab, orang yang tidak mengetahui kondisi jalan bergelombang seperti dirinya dikhawatirkan melaju dalam kecepatan tinggi dan hilang keseimbangan saat melintasi gundukan-gundukan kecil tersebut.

“Apalagi kan ini bergelombangnya enggak cuma 100 meter. Yang kasihan yang setiap hari lewat sini sama yang suspensi motornya sudah enggak berfungsi dengan normal,” ucap Rusli.

Motor bergetar hebat

Berbeda cerita dengan Rusli, seorang pengendara motor bernama Ridwan (47) mengaku hampir setiap hari melintasi Jalan Yos Sudarso untuk berangkat kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com