Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keteledoran Penyaluran Bansos di Tangsel, Barang-barang Kedaluwarsa Dibagikan untuk Korban Banjir

Kompas.com - 10/01/2024, 09:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Paket bantuan sosial untuk korban banjir di Tangerang Selatan menjadi sorotan karena ternyata isinya adalah barang-barang kedaluwarsa. 

Dinas Sosial Tangsel mulanya memberikan sembilan paket itu untuk korban banjir di perumahan daerah Ciputat dan Pamulang pada awal Januari. 

Paket bansos itu dikemas dalam tas berwarna merah dan putih. Pada bagian depan, terdapat tulisan "Family Kit". Selain itu juga terdapat tulisan "Bantuan Kementerian Sosial RI 2020" dan hastag #Kemensoshadir pada tas bansos itu.

Namun, perlengkapan bayi yaitu sampo dan minyak telon yang ada di dalam tas itu ternyata telah melewati tanggal batas penggunaannya alias sudah kedaluwarsa.

Baca juga: Saat Paket Bansos Dinsos Tangsel yang Sudah Kedaluwarsa Telanjur Dibagikan pada Korban Banjir

Duduk perkara

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Tangsel Yasir Arafat menjelaskan, pemberian bansos itu merupakan reaksi cepat Dinsos saat mengetahui ada permukiman yang terendam banjir.

"Karena memang kita respons cepat. Itu (paket bansos) segera disuruh naikkan. Setelah dibawa, dilihat mana yang dibutuhkan, itu nanti kita turunkan," kata Yasir, Selasa (9/1/2024).

Namun Dinsos Tangsel juga mengaku tidak mengecek masa berlaku setiap produk bantuan sebelum paket bansos itu didistribusikan kepada warga.

"Kita kan memang tak melakukan pendataan masa berlaku semua produk," ucap Yasir.

Tak lama paket bansos didistribusikan, warga penerima bantuan itu menyadari adanya beberapa jenis produk berupa peralatan bayi sudah kedaluwarsa.

Baca juga: Dinsos Tangsel Pastikan Produk Kedaluwarsa Dalam Paket Bansos Belum Digunakan Warga

"Mungkin seperti dalam pikiran, ketika melihat tas tahun 2020 tentu bertanya-tanya dong. Jadi mereka mengecek. Langsung dilaporkan ke RT," ucap Yasir.

Yasir menjelaskan, tahun yang tertulis pada tas paket bansos itu merupakan waktu pengadaan. Namun, paket bansos tak disimpan Dinsos Tangsel pada tahun itu.

"Dinsos Tangsel itu tidak menyetok atau pun menyimpan bantuan sosial itu dari tahun 2020, tapi 2022. Kalau tahun itu adalah tahun pengadaan dari Kemensos. Monggo (silakan) ditanyakan ke Kemensos soal itu," ucap Yasir.

Tarik paket bansos

Yasir memastikan sejumlah jenis produk kebutuhan bayi yakni bedak, minyak telon dan sampo yang telah kedaluwarsa di dalam paket bansos belum digunakan warga penerima.

Jajaran Dinsos Tangsel kemudian menarik sejumlah jenis produk yang sudah tak layak pakai itu dan mengganti dengan barang-barang baru.

Baca juga: Usai Tarik Paket Bansos Kedaluwarsa, Dinsos Tangsel Langsung Sortir Stok di Gudang

"Sudah. Sudah kami tarik paket bantuan yang itu. Sudah kami berikan barang yang baru," ucap Yasir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com