Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Tangkap Sindikat Penyelundup Kendaraan Bodong yang Disimpan di Gudang TNI di Sidoarjo

Kompas.com - 10/01/2024, 12:59 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap MY dan El, dua tersangka sindikat penyelundup ratusan kendaraan bodong, yang disimpan di Gudang Balkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, satu orang lainnya masih berstatus DPO.

"Kami telah menangkap dua orang tersangka, dan satu orang berinisial GS masih berstatus DPO," ucap Wira kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Kendaraan ini nantinya akan diselundupkan para pelaku ke Timor Leste. Mereka beroperasi sejak tahun 2022 hingga 2024.

Baca juga: Kronologi Terkuaknya Ratusan Kendaraan Bodong Disimpan di Gudang Milik TNI di Buduran Sidoarjo

Wira mengatakan, beberapa kendaraan sebenarnya didapatkan dengan cara membeli dari oknum leasing dengan harga murah. Mereka membeli kendaraan yang tidak dibayar cicilannya oleh para debitur tetapi tidak melalui prosedur yang ada. 

"Para tersangka membeli kendaraan roda dua maupun roda empat dari debitur yang tidak memenuhi kewajibannya dengan membayar cicilan," jelas Wira.

Kasus ini mulanya juga terungkap saat korban berinisial TS, IM, dan pihak Lembaga Pembiayaan Kredit (leasing) yang termasuk dalam anggota APPI (Asosisasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia) melaporkan ada unit kendaraan yang hilang.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya oknum dari leasing yang turut membantu aksi pelaku. 

Baca juga: Gejolak Emosi DJ, Nekat Siram Air Keras dan Bacok Pedagang Semangka Pasar Kramatjati gara-gara Selingkuhi Istrinya

Selain itu, mereka juga menampung beberapa kendaraan dari hasil pencurian.

"Para tersangka juga menampung beberapa kendaraan yang merupakan hasil curian," kata dia.

Ia menuturkan, para tersangka mendapatkan beberapa kendaraan bodong ini dari wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Selanjutnya, tersangka menampung kendaraan hasil pembelian mereka di gudang milik Zeni Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca juga: Awal Terkuaknya Gudang TNI di Sidoarjo Jadi Tempat Penyimpanan 264 Kendaraan Curian

"Kendaraan tersebut rata-rata tidak dilengkapi dengan STNK maupun BPKB sebagai identitas ketika dibeli ataupun ditampung oleh para pelaku," papar Wira.

"Kendaraan tersebut itu ditampung di sebuah gudang di Sidoarjo, Jawa Timur," tambah dia.

Para pelaku menampung kendaraan ini sambil mempersiapkan kontainer untuk diselundupkan kendaraan ke Timor Leste.

Tersangka membeli kendaraan roda dua ini seharga Rp 8 hingga 10 juta per unitnya.

Sedangkan, untuk kendaraan roda empat, para tersangka membeli seharga Rp 60 hingga 120 juta per unitnya.

"Kemudian kendaraan roda dua dijual kembali ke Timor Leste dengan estimasi harga antara Rp 15 hingga 20 juta. Sedangkan kendaraan roda empat dijual dengan estimasi harga antara Rp 100 sampai 200 juta per unit," kata Wira.

Baca juga: Soroti Penangkapan Saipul Jamil, Kompolnas: Mirip Premanisme Jalanan

Wira menuturkan, penyelundupan kendaraan ini dilakukan selama satu atau dua bulan sekali.

Tersangka diperkirakan mendapat penghasilan sekitar senilai Rp 400 juta per bulannya.

"Kalau kami hitung kasarannya, mereka mendapat untung sekitar Rp 400 juta per bulan," tutur Wira.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP, Pasal 480-481 KUHP, Pasal 372 KUHP, Pasal 35 UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, dan Pasal 36 UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Tersangka terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan 'Ramp Check' Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan "Ramp Check" Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com