Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Pungli Anak "Asmoro", Sopir Truk Kontainer Bisa Keluarkan Rp 100.000 Sekali Jalan

Kompas.com - 12/01/2024, 12:17 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pria yang berprofesi sebagai sopir truk kontainer, yakni Nurhana (38), Fahrurozi 931), dan Bagas (28) tidak memiliki jawaban yang pasti tentang pengeluaran mereka untuk memberikan uang ke anak-anak “asmoro”.

Sebab, besaran pengeluaran uang itu tergantung tujuan. Setiap tujuan, mereka menyebut titik keberadaan anak “asmoro” berbeda-beda.

“Bisa jadi (Rp 100.000 dalam sekali perjalanan),” kata Bagas saat ditemui di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Nestapa Sopir Truk Kontainer, Bertaruh Nyawa Hadapi Pungli Anak “Asmoro” dengan Upah Pas-pasan

“Habis Rp 50.000 paling. Itu juga kalau jalur aman. Kalau hari apes, ya habis semua. Sama saja, kan dirampas,” lanjut Bagas.

Meski begitu, mereka memastikan setiap sopir truk kontainer telah menyiapkan uang recehan yang mereka ambil dari uang jalan.

“Nih, dari sini, kita ke luar saja, ke pelabuhan, itu bisa habis Rp 20.000. Dari sini ke pelabuhan doang. Dari sini, depan situ, itu sudah minta Rp 1.000,” kata Fahrurozi.

Sementara, Nurhana mengatakan, di dekat kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara ada yang tidak mau diberikan Rp 1.000.

“Yang di JICT, itu mau masuk pelabuhan, di situ Rp 2.000. Dikasih Rp 1.000 enggak mau dia. Malah dibuang sama dia,” tutur dia.

Baca juga: Sopir Truk Kontainer: Siapa Pun yang Jadi Presiden, Tolong Asmoro dan Pungli Diberantas

Dalam setiap perjalanan, para sopir truk kontainer mendapatkan uang jalan dari perusahaan.

Nominal uang jalan yang diterima para sopir berbeda-beda. Sebab, hal tersebut mengukur dari jarak tujuan pengantaran barang. Namun, kata Nurhana, minimal uang jalan yang diterima sopir adalah Rp 600.000.

“Iya (termasuk untuk kasih anak Asmoro), buat makan, dan segala macamnya. Kalau di jalan ada yang minta, ya ambilnya dari uang jalan itu. Iya (uang jalan itu uang pribadi),” ungkap Nurhana.

Selian anak “Asmoro”, para sopir juga harus menghadapi pungutan liar atau pungli yang masih merajalela di pelabuhan-pelabuhan hingga pabrik-pabrik.

Oleh karena itu, uang jalan yang mereka terima dari perusahaan hanya tersisa sedikit.

Baca juga: Anak Asmoro Berkeliaran di Tomang dan Dadap Saat Malam, Sopir Truk Kontainer Mengeluh Tak Ada Polisi

“Banyak sih pengeluaran (dalam satu kali perjalanan). Paling tidak, sisa Rp 100.000 (uang jalannya),” ucap Bagas.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menyoroti hal tersebut setelah mendapat laporan mengenai pungli yang kerap terjadi di pelabuhan Tanjung Priok dari para sopir truk kontainer, saat berkunjung ke kawasan bisnis tersebut, Kamis (10/6/2021).

Dalam pertemuannya dengan para sopir, Jokowi langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan memintanya menuntaskan permasalahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com