BEKASI, KOMPAS.com - Ratman, pemilik usaha konveksi kaus sablon di Kota Bekasi mendapat 3.000 pesanan pada masa kampanye Pemilu 2024.
Ratman menuturkan, pesanan untuk menyablon ribuan kaus dari tiga partai tersebut diterimanya dalam sebulan terakhir ini.
"Kemarin (sebulan terakhir) jasa sablon kira-kira 3.000 kaos, itu jasa sablon saja. Untuk tiga partai itu, jadi 1.000, 1.000, 1.000," ujar Ratman saat ditemui di rukonya, Juanda, Kota Bekasi, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Konfeksi Kaus Sablon di Bekasi Banjir Orderan Pemilu 2024, Omzet Meningkat Dua Kali Lipat
Ratman mengatakan, ia mendapat pesanan untuk menyablon nama-nama calon legislatif dari tiga partai yang memesan itu.
"Kemarin calegnya itu, (kaosnya) sudah dapat dari atas mungkin ya. Jadi ya itu saya cuma isi nama-nama caleg," kata dia.
Karena membludaknya pesanan jasa sablonnya, Ratman menambahkan karyawan yang bekerja hanya saat masa Pemilu 2024.
"Karyawan sih kalau ini kalau lagi banyak ya (orderan), cabutan saja sih, kalau yang tetap itu empat, pas layanin banyak bisa ada delapan orang," imbuhnya.
Ratman mengatakan, pesanan untuk kampanye para calon legislatif dari Kota Bekasi maupun luar Bekasi sudah mulai masuk sejak Oktober 2023.
"Ini saya ada yang buat di Papua, terus ada juga yang buat di Maluku, jadi dari luar (Bekasi) juga," tuturnya.
Baca juga: Lesunya Order Kaus Sablon di Pasar Senen Jelang Pemilu 2024
Sementara itu, untuk harga jasa sablonnya, Ratman mematok harga Rp 2.000 per sekali sablon untuk satu warna.
"Harga kaos partai kalau kemarin kan dapat jasa sablon saja, sablon satu (kaos) Rp 2.000, satu warna, satu kali sablon itu," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Ratman menyebut, masa kampanye Pemilu 2024 lebih ramai pesanan dibandingkan dengan Pemilu 2019.
"Untuk perbedaan kayak lebih rame sekarang ya tahun 2023/2024. Tahun 2019 kami enggak dapat jasa-jasa sablonnya, mungkin langsung ke konveksi besar kali ya," kata dia.
Ratman biasanya mendapatkan omzet kotor sebesar Rp 30 juta. Namun, pada masa kampanye ini dia bisa meraup dua kali lipatnya.
"Hari biasa per bulan ya, bisa dapat omzet kotornya itu ya biasa diangka Rp 30 juta. (Pemilu) bisa dua kali lah Rp 60 juta-an buat sebulan ya," ujar dia.
Baca juga: Kualitas dan Harga Bersaing, Pedagang Kaus Sablon Pasar Senen Dapat Banyak Langganan dari Daerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.