Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Penemuan Mayat Perempuan di Dalam Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Ada Kertas Karton di TKP

Kompas.com - 17/01/2024, 20:55 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Mayat perempuan tersebut juga lebam, diduga karena korban sudah lama meninggal.

Baca juga: Jasad Perempuan Dalam Peti Kemas di Tanjung Priok Ditemukan Tertelungkup

"Saat kami temukan, ada seorang perempuan dalam kondisi tersungkur dan kelihatan kondisinya lebam. Masih berbusana," kata Krisnha.

Setelah itu polisi membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil identifikasi, korban merupakan perempuan paruh baya dengan perawakan sedang.

"Tinggi sekitar 150 sampai 160 sentimeter, rambut agak ikal," tutur Krisnha.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti yang berada di sekitar jasad.

"Kami juga temukan ada satu buah tas selempang, yang berisi dua buah baju dan pakaian dalam. Kemudian di sekitar mayat ditemukan satu botol air mineral yang sudah kosong. Dan kami temukan kertas karton atau beberapa lembar uang Rp 5.000 dan beberapa uang receh," jelas Krisnha.

Diduga dari wilayah Indonesia Timur

Baca juga: Jasad Wanita di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Diduga dari Wilayah Indonesia Timur

Krisnha menyampaikan, mayat wanita tanpa identitas itu diduga berasal dari wilayah Indonesia Timur.

"Saat ini, kami masih proses pendataan, termasuk permintaan tracking kontainer tersebut. Memang ada penyampaian awal saksi. Sepengetahuan dia sebagai pihak keamanan di sana, menyampaikan dari rekam jejak kontainer itu, memang dari wilayah (Indonesia) Timur. Tapi kami perlu pastikan kembali ya," jelas Krisnha.

Krisnha menambahkan, peti kemas yang berlokasi di terminal bongkar muat 01 Perca Tanjung Priok itu sudah ada di darat sejak Desember 2023.

"Dari penelusuran kami, dari tiga orang yang kami periksa, bahwasannya peti kemas ini sejak akhir bulan Desember 2023 berada di Jakarta. Namun, lebih tepatnya kami masih proses permintaan data dari pihak perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar muat ini," lanjutnya.

Tak ada tanda kekerasan

Berdasarkan pemeriksaan sementara, polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad wanita itu.

"Dari pengamatan kami, kemarin juga ada beberapa saksi yang ikut lihat, secara kasat mata sejauh ini belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ungkap Krisnha.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Jasad Perempuan di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok

Meski begitu, jasad perempuan tersebut masih harus menjalani otopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

"Makanya kami menunggu nanti proses dari visum atau otopsi luar dan dalam," ujar Krisnha.

"Saat ini jenazah ada di RS Polri yang mana dibantu oleh teman-teman dari Inafis Polda maupun Puslabfor Polri ya," imbuhnya.

(Tim Redaksi: Baharudin Al Farisi, Vincentius Mario, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama, Nursita Sari, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com