Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tanya Penghentian Iklan Videotron Anies di Bekasi, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 18/01/2024, 07:19 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Penghentian penayangan iklan kampanye calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan di videotron depan Grand Metropolitan Mall (GMM), Kota Bekasi, menimbulkan tanda tanya.

Belum genap 24 jam, iklan kampanye yang seharusnya tayang selama seminggu di videotron tersebut malah sudah dihentikan.

Pemkot tak intervensi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Hudi Wijayanto memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tak melakukan intervensi berkait penghentian tayang iklan kampanye Anies di videotron yang berada di bahu Jalan KH Noer Ali itu.

Baca juga: Videotron Iklan Kampanye Anies Depan GMM Bekasi Disetop Tayang, Pemkot: Enggak Ada Intervensi

"Enggak ada (intervensi) itu mah kan masing-masing, misalnya yang punya panggungnya (pemilik videotron atau pengiklan) mau silakan," ucap Hudi saat dihubungi wartawan, Selasa (16/1/2024).

Kata Hudi, Pemkot Bekasi bukanlah penanggung jawab videotron tersebut. Lima LED yang berada di bahu jalan itu milik swasta.

"Kalau punya swasta itu biasanya langsung ke pengelolanya," ujar Hudi.

Pemkot Bekasi tak tahu mengetahui soal perjanjian melainkan mereka hanya menerima pajak dari setiap videotron di Kota Bekasi yang digunakan untuk iklan.

"Kalau videotron itu setahu saya Pemkot itu hanya pajaknya saja, kalau perjanjian tayangnya hanya mereka berdua (penyewa iklan dan pemilik videotron)," kata dia.

Hudi pun baru mengetahui adanya videotron iklan kampanye Anies yang dihentikan.

Terlepas dari itu, dia memastikan bahwa Pemkot Bekasi hanya menerima pajak dari iklan videotron.

Baca juga: Nasdem Tak Ragu Ambil Langkah Hukum jika Ada Kecurangan Terkait Videotron Anies di Bekasi

"Cuma ada kewajiban pajak yang harus disetor ke Pemkot," tandasnya.

Tak ragu ambil langkah hukum

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Bekasi Aji Ali Sabana menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas berkait penghentian penayangan iklan videotron Anies di Bekasi.

Ali menuturkan, partainya tidak ragu untuk menempuh jalur hukum jika terindikasi adanya kecurangan.

"Atas kejadian ini tentu DPD Partai Nasdem Kota Bekasi melalui Timnas Amin akan melakukan kajian dan langkah hukum bila hal itu terindikasi ada permainan tidak fair," ucap Ali saat dihubungi, Rabu (17/1/2024).

Ali mengaku bahwa dirinya prihatin dengan penyetopan iklan kampanye Anies sebelum waktu penyewaan videotron berakhir.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com