Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APK di Sisi Jalan Letjen S Parman Ganggu Pejalan Kaki

Kompas.com - 18/01/2024, 12:15 WIB
Rizky Syahrial,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alat peraga kampanye (APK) memenuhi jalur pejalan kaki sepanjang Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, APK ini kebanyakan berbentuk baliho besar yang didirkan dengan bambu. Kebanyakan, baliho ini menghalangi pejalan kaki yang melintas di sepanjang jalan ini.

Selain itu, banyak juga bendera dan poster yang dipasang di tiang listrik. Bahkan, beberapa baliho sudah miring dan merusak estetika fasilitas pejalan kaki.

Baca juga: Bendera Parpol di Flyover Kuningan Celakakan Pengendara, Bawaslu: Satpol PP Bisa Eksekusi

Herdian (28), salah satu pejalan kaki  protes dengan semrawutnya APK sepanjang Jalan Letjen S Parman.

"Berantakan sekali ya. Apalagi di fasilitas umum gini tidak etis. Menghalangi pejalan kaki," kata dia saat ditemui di lokasi, Kamis (18/1/2024).

Menurut Herdian, pemasangan APK harus ditata ulang, apalagi beresiko membahayakan pejalan kaki.

"Ya tidak hanya pengendara saja, kalau berantakan kayak begini kan juga membahayakan pejalan kaki," ucap dia.

Baca juga: Buat Celaka Pengendara Motor, Bawaslu Minta Partai Copot Sendiri Bendera di Flyover Kuningan

"Apalagi sekarang sedang musim angin kencang. Takutnya jatuh kena pejalan," tambah dia.

Senada dengan Herdian, Rina (31) mengatakan, jalur pejalan kaki tidak boleh dipenuhi baliho.

"Tidak perlu lah dipenuhi baliho, bahaya. Kalau ada angin kencang terlepas, bisa bahaya," tambah dia.

Baca juga: Guru SMP Negeri di Palmerah Tabrak 3 Muridnya hingga Luka Parah, Diduga Tak Mahir Mengemudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Jakpus Larang Kendaraan Dinas Beroperasi jika Tak Lolos Uji Emisi

Wali Kota Jakpus Larang Kendaraan Dinas Beroperasi jika Tak Lolos Uji Emisi

Megapolitan
Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Megapolitan
Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Megapolitan
Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Megapolitan
Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Megapolitan
Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Megapolitan
Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Sempat Kabur ke Kuningan Jawa Barat

Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Sempat Kabur ke Kuningan Jawa Barat

Megapolitan
Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus: Alhamdulillah Betah

Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus: Alhamdulillah Betah

Megapolitan
Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Bacok Petugas Kebersihan Saat Tawuran di Cilincing

Polisi Tangkap Pria yang Bacok Petugas Kebersihan Saat Tawuran di Cilincing

Megapolitan
Singgung Konflik Kampung Bayam, Anies: Pilihannya Sederhana, Terlunta atau Diberi Kunci Masuk

Singgung Konflik Kampung Bayam, Anies: Pilihannya Sederhana, Terlunta atau Diberi Kunci Masuk

Megapolitan
Pekan Depan, Polisi Periksa Pengeroyok Siswi SMP di Bekasi

Pekan Depan, Polisi Periksa Pengeroyok Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Polisi Periksa 2 Korban dan Ibunya Terkait Pencabulan Kakak Beradik di Tapos Depok

Polisi Periksa 2 Korban dan Ibunya Terkait Pencabulan Kakak Beradik di Tapos Depok

Megapolitan
Kejari Jaksel Kerahkan 30 Jaksa Untuk Susun Dakwaan 10 Tersangka Kasus Korupsi Timah

Kejari Jaksel Kerahkan 30 Jaksa Untuk Susun Dakwaan 10 Tersangka Kasus Korupsi Timah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com