Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Ciri Fisik Jasad Wanita dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

Kompas.com - 18/01/2024, 15:58 WIB
Vincentius Mario,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap ciri fisik jasad wanita tanpa identitas yang ditemukan dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha menyebut perempuan itu beperawakan sedang dengan tinggi 150-160 sentimeter, berusia sekitar 50 hingga 65 tahun.

Rambut jenazah perempuan tersebut ikal dan mulai beruban.

"Terdata bahwa perempuan itu orang Indonesia dengan ras mongoloid. Warna kulitnya tidak kelihatan karena sudah mengalami proses pembusukan bahkan mumifikasi," kata Krisnha ditemui di kantornya, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Dokter Forensik Temukan Tanda Kekurangan Oksigen pada Jasad Wanita di Peti Kemas Tanjung Priok

Sementara itu, sidik jari jenazah perempuan itu belum bisa terdeteksi karena kondisi tubuh mulai mengering.

"Sampai saat ini ada kesulitan terkait kondisi sidik jari yang mengering atau mumifikasi, itu dari Inafis Polri masih mengupayakan," jelas Krisnha.

Jenazah kemudian diotopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis hari ini.

"Kami sudah koordinasi dengan Puslabfor Polri dan Inafis Polda Metro Jaya, kami tadi juga sudah ke RS Polri. Kabarnya akan dilaksanakan otopsi hari ini. Nanti hasil temuan otopsi kami ungkap lagi," ucap Krisnha.

Baca juga: Jasad Wanita yang Ditemukan di Peti Kemas Tanjung Priok Baru Mulai Diotopsi Hari Ini

Polisi menegaskan jenazah dalam kondisi membusuk dan tak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan.

"Jenazah dalam kondisi pembusukan lanjut dan penegasan lagi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, tidak ada bagian tubuh atau tulang yang patah," lanjutnya.

Saat ini, jasad perempuan tersebut berada di RS Polri dan menjalani otopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga mendapati sejumlah barang bukti yang berada di sekitar jasad.

"Kami juga temukan ada satu buah tas selempang, yang berisi dua buah baju dan pakaian dalam. Kemudian di sekitar mayat ditemukan satu botol air mineral yang sudah kosong. Dan kami temukan kertas karton atau beberapa lembar uang Rp 5.000 satu lembar, dan beberapa uang receh," tutup Krisnha.

Baca juga: Polisi: Peti Kemas Berisi Jasad Wanita di Tanjung Priok Dikirim dari Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com