Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Mahasiswi di Kontrakan Depok adalah Kekasihnya

Kompas.com - 19/01/2024, 16:18 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial KRA (21) yang ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Depok, Jawa Barat, dibunuh oleh kekasihnya, AA.

Pelaku telah ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Iya (pelaku) pacar korban," ungkap Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi melalui pesan singkat, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Kesaksian Pemilik Kontrakan Sebelum Pembunuhan Wanita di Depok, Sempat Dengar Tangisan Pilu Korban

Made mengatakan, ada luka cekikan di leher KRA. Kendati begitu, Made mengaku belum mengetahui motif pelaku membunuh korban.

"(Korban saat ini) di Rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Made.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, AA ditangkap pada Jumat (19/1/2024).

"Penyidik Subdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap saudara A, beberapa waktu yang lalu di Pekalongan karena diduga melakukan pembunuhan yang terjadi di Depok," papar Ade di Mapolda Metro Jaya.

"Saat ini (pelaku) sedang dalam perjalanan dan akan dilakukan pemeriksaan," imbuh dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Kontrakan Wilayah Depok

Sementara ini, Ade belum memerinci terkait penangkapan pelaku. Dia berjanji mengungkapkan detail kasus ini usai penyidik memeriksa AA.

KRA ditemukan di sebuah kontrakan, Kamis (18/1/2024) sore. Jasad korban ditemukan oleh ibu terduga pelaku, FT.

Saat itu, FT mendapatkan pesan WhatsApp dari sang anak yang mengaku telah membunuh korban.

"Pelapor (FT) yang sedang bekerja di mal mendapat pesan WA dari anak pelapor (AA) bahwa anak pelapor telah mencekik dan mengikat seorang perempuan di kontrakan," ujar Made.

FT langsung mendatangi rumah kontrakan tersebut dan menemukan korban.

Baca juga: Pesan Pembunuh Wanita di Kontrakan Depok pada Sang Ibu Sebelum Kabur, Di Rumah Ada Perempuan Meninggal...

Dia mencoba membangunkan korban, tetapi tidak mendapat respons.

FT lantas melaporkam peristiwa ini ke Mapolsek Sukmajaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com