JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pengemudi ojek online (ojol) berinisial AR mengakui bahwa ia dan rekan seprofesinya membuat Jalan Raya Pasar Minggu tersendat dan bahkan macet.
Sebab, para ojol dan ojek pangkalan (ojol) yang memarkirkan kendaraan di depan Stasiun Pasar Minggu ini memakan ruas Jalan Raya Pasar Minggu.
Alhasil, arus lalu lintas di Jalan Raya Pasar Minggu tersendat dan terkadang macet.
Baca juga: Opang dan Ojol “Ngetem” di Depan Stasiun Pasar Minggu, Bikin Jalan Sempit dan Macet
Kendati demikian, berdasarkan sudut pandang ojol, mereka juga terpaksa ngetem demi mencari penumpang.
“Ya saya enggak membantah ya kalau ojol terkadang jadi salah satu penyebab kemacetan di jalan gara-gara ngetem. Tapi kan kami di sini juga cari penumpang,” kata AR saat ditemui Kompas.com di depan Stasiun Pasar Minggu, Jalan Raya Pasar Minggu, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024).
“Kalau saya enggak ngetem, ya yang ada hanya habiskan bensin di jalan,” tutur AR melanjutkan.
Baca juga: Putar Balik Jauh, Banyak Pengendara Lawan Arus di Pasar Minggu Tembusan Condet
Dalam kesempatan ini, AR menyebut bahwa ojol bukan satu-satunya penyebab Jalan Raya Pasar Minggu tersendat dan terkadang macet.
Pasalnya, banyak pengendara motor nakal yang melawan arah di Jalan Raya Pasar Minggu menuju Jalan Al-Makmur.
Salah satunya adalah Akhmad (37). Alasannya melawan arah karena dapat memangkas waktu dan bisa sampai rumah di kawasan Halim, Makasar, Jakarta Timur, dengan cepat.
“Putar baliknya jauh soalnya, itu di depan Komplek Polri Brimob. Belum lagi, jalan dari Pasar Minggu ke arah putar balik yang macet. Kalau kayak begini (lawan arah) kan cepat,” kata Akhmad saat ditemui Kompas.com ketika menunggu palang pelintasan silang kereta api.
Baca juga: Spanduk Caleg Berjatuhan di Sepanjang Jalan Pasar Minggu sampai Tebet, Kainnya Terlindas Pengendara
Di sisi lain, seorang pedagang bernama Tarsih (46) mengatakan bahwa pengendara motor yang lawan arus seolah sudah menjadi budaya.
Bahkan, warga setempat sudah tidak heran dengan para pengendara nakal yang lawan arus ini.
“Kalau pengendara motor yang lawan arus ini biasanya orang-orang yang pengin potong jalan. Karena kan jalan ini bisa tembus ke Condet dan bahkan Kramat Jati,” ungkap Tarsih dalam kesempatan berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.