Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Rekayasa Lalu Lintas Imbas Proyek JPO di Jalan S Parman Jakbar

Kompas.com - 26/01/2024, 15:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Letjen S Parman, tepatnya di depan Neo Soho, Jakarta Barat, imbas pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO).

"Sehubungan ada pembangunan jembatan penyeberangan orang connecting Neo Soho, Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Bakal Bangun 4 JPO Baru Tahun Ini

Syafrin mengatakan, pembangunan JPO itu dilakukan bertahap. Dengan begitu, rekayasa lalin di sekitar jalan tersebut dilakukan sesuai tahapan pekerjaan konstruksi.

Rekayasa lalin diberlakukan sejak Jumat sekitar pukul 23.00 WIB sampai dengan Sabtu (27/1/2024) pukul 04.00 WIB karena adanya penurunan balok.

"Lalu lintas yang semula empat lajur itu akan terjadi penyempitan, menjadi dua lajur paling kanan selama pekerjaan berlangsung," kata Syafrin.

Rekayasa lalin yang akan diberlakukan besok dilakukan pada pukul 06.00 sampai 22.00 WIB.

Penutupan itu dilakukan karena masih adanya penurunan balok. Lalu lintas yang semula empat lajur menjadi tiga lajur.

Baca juga: Tak Kunjung Revitalisasi JPO Stasiun Bogor, Pemkot Masih Tunggu Alih Aset

"Kemudian dilanjutkan pada pukul 23.00 WIB hingga 28 Januari 2024 pukul 06.00 pagi, akan dilakukan pengangkatan balok kembali," ucap Syafrin.

Sementara untuk tanggal 28 Januari, juga akan dilakukan pengalihan lalin, mulai pukul 23.00 WIB sampai dengan 29 Januari 2024 pukul 04.00.

"Lalu lintas yang semula empat lajur akan terjadi penyempitan menjadi dua lajur paling kiri selama pekerjaan berlangsung," kata Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com