Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Pusat Grosir Bogor Banting Harga dan Jualan "Online" agar Dagangan Tetap Laku

Kompas.com - 28/01/2024, 17:24 WIB
Ruby Rachmadina,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi Pusat Grosir Bogor (PGB) yang sepi membuat sejumlah pedagang memutar otak agar bisnisnya tetap bertahan setelah dihantam pandemi Covid-19.

Demi menarik perhatian pembeli, pedagang pakaian bernama Rian (45) rela banting harga.

“Kami kasih harga paling murah. Misal kami menjual baju di sini harga Rp 35.000, di mal lain malah dijual Rp 45.000,” ungkap Rian saat diwawancarai Kompas.com di tokonya, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Sudah Dicopot Bawaslu, Bendera Parpol Kembali Penuhi Jembatan KH Abdullah bin Nuh Bogor

Rian bercerita, untuk menyelamatkan bisnisnya yang terpuruk, ia juga rela menghabiskan uang tabungannya. Namun, ia tak menyebutkan jumlah uang tabungan yang dihabiskannya.

Tak hanya itu, Rian juga mengaku menjual dua mobilnya, Toyota Avanza dan Innova, untuk menambah modal.

“Sebelum corona, saya punya dua mobil, Avanza sama Innova. Dijual untuk nombok, untuk nambah modal lagi,” ungkap Rian.

Sementara itu, pedagang bernama Burhanudin (51) terus menjaga relasi dengan pelanggan setianya agar bisnis penjualan baju batiknya tetap laku.

Baca juga: Pembeli Kian Sepi, Pedagang di Pusat Grosir Bogor Tutup 9 Toko

Ia juga berusaha melayani pembeli dengan sepenuh hati, baik pembeli yang mencari baju batik dalam jumlah sedikit ataupun banyak.

“Kalau saya ada langganan sedikit-sedikit, kalau ngandelin pembeli sehari-hari mah sepi,” ucap Burhanudin.

“Kami cari apa yang dibutuhkan pembeli. Karena punya pelanggan yang terikat mungkin bisa bertahan hidup karena ada langganan-langganan yang bikin baju,” sambung dia.

Baca juga: Sudah Dicopot Bawaslu, Bendera Parpol Kembali Penuhi Jembatan KH Abdullah bin Nuh Bogor

Seorang penjaga toko, Ina (23), mengungkapkan, untuk menambah pendapatan, ia juga berjulan secara online. Ina memasarkan barang dagangan di beberapa marketplace.

Ina memaksimalkan penjualan di toko daring saat barang dagangan di PGB kurang laku.

“Karena banyak yang beli online, saya juga menyesuaikan target pembelinya. Kalau di toko kondisi sepi, pendapatan enggak ada, ngikutin aja jualan di sana,” ungkap Ina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com