BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pusat Grosir Bogor (PGB), Bogor Tengah, Kota Bogor, menutup tempat usahanya karena pengunjung kian sepi.
Salah satunya pedagang pakaian bernama Rian (45). Rian bercerita, awalnya ia membuka 11 toko di PGB.
Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020, jumlah pembeli semakin menurun.
Ia pun perlahan menutup sembilan toko karena penghasilannya tak cukup untuk menutupi biaya operasional. Kini, Rian hanya membuka dua toko.
"Toko saya dari 11, (sekarang) tinggal dua," ujar Rian saat diwawancarai Kompas.com di tokonya, Minggu (28/1/2024).
Baca juga: Pusat Grosir Bogor Kian Sepi Pengunjung, Banyak Kios Tutup
Sejalan dengan penutupan toko, Rian pun terpaksa memberhentikan semua karyawannya. Kini, ia menjaga sendiri satu tokonya, sedangkan toko lain dijaga sang istri.
"Jadi enggak pakai karyawan. Toko di sini banyaknya enggak pakai karyawan karena pendapatannya tidak sesuai, mau cari penglaris aja kadang susah sekarang," ucap Rian.
Demi membangkitkan kembali bisnisnya yang tersisa, Rian bahkan sampai menghabiskan uang tabungan untuk menambah modal, saat penyebaran Covid-19 mulai mereda.
Namun, Rian tak menyebutkan jumlah uang tabungan yang dihabiskannya.
Tak hanya itu, ia juga mengaku menjual dua mobilnya, Toyota Avanza dan Innova, untuk menambah modal.
Pendapatan yang tak menentu tak bisa menutupi biaya sewa toko dan biaya operasional yang besar.
“Pedagang sebelah lebih memilih tutup karena untuk operasional tidak cukup. Untuk sewa, untuk kebutuhan hidup di sini, jadi banyak yang perlu dipertimbangkan kembali,” ucap Burhanudin.
Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek, Festival Kuliner Digelar di Mal Ekalokasari Bogor
Burhanudin pun mengakui penjualannya saat ini melorot. Namun, ia tetap bertahan karena sudah memiliki pelanggan tetap.
“Kalau saya ada langganan sedikit-sedikit, kalau ngandelin pembeli sehari-hari mah sepi,” ujar Burhanudin.
Penjaga toko bernama Ina (23) juga menyampaikan hal yang sama. Menurut Ina, pengunjung PGB kian sepi. Banyak pembeli yang kini memilih berbelanja secara daring.
“Toko banyak yang tutup bikin pembeli juga malas datang. Apalagi sekarang orang-orang lebih milih belanja yang instan ya, banyak yang beli online,” ucap Ina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.