Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dicopot Bawaslu, Bendera Parpol Kembali Penuhi Jembatan KH Abdullah bin Nuh Bogor

Kompas.com - 28/01/2024, 12:16 WIB
Ruby Rachmadina,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Bendera partai politik (parpol) kembali memenuhi Jembatan KH Abdullah bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (28/1/2024), bendera parpol terpasang di atas besi jembatan di kedua arah.

Bendera dari berbagai parpol dipasang menggunakan galah berukuran panjang.

Ada bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: Bendera Parpol Kembali Terpasang di Jalan Sholeh Iskandar Bogor padahal Sudah Ditertibkan Bawaslu

Ada pula poster calon anggota legislatif (caleg) yang diikat bersama bendera parpol dalam satu tiang bambu.

Padahal, sebelumnya jembatan tersebut sudah bersih dari alat peraga kampanye (APK).

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor telah mencopot berbagai APK di jembatan tersebut, Rabu (24/1/2024) lalu.

Seorang warga bernama Adang (56) menuturkan, APK kerap dipasang pada malam hari.

“Biasanya yang masang bendera kayak gitu malam,” tutur Adang saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Saat Warga Heran Bendera Parpol Kembali Terpasang di Jalan Sholeh Iskandar Bogor padahal Sudah Ditertibkan...

Sementara itu, pengendara sepeda motor bernama Musdalip (45) mengaku sempat merasa tenang saat melihat petugas menindak APK semrawut di sana.

Namun, ia kecewa karena kini jalanan kembali kumuh.

“Baru kemarin ya lewat jalanan masih lengang, enggak ada bendera, sekarang kami harus lihat lagi pemandangan yang kumuh,” ucap Musdalip.

Baca juga: Jumlah Angkot di Kota Bogor Bakal Berkurang Secara Bertahap

Pengendara lainnya, Isti (35), menyayangkan perilaku para caleg dan parpol yang bersaing pada Pemilu 2024 tidak menaati aturan pemasangan APK yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Padahal di peraturannya udah ada ya, enggak boleh dipasang di jalan umum kayak gini, sayang aja enggak pada nurut sama peraturannya,” ujar Isti.

Isti menilai, para peserta pemilu tidak menghormati para petugas yang sudah menertibkan APK, serta tidak memikirkan para pengguna jalan yang merasa terganggu.

“Kasian ya, enggak dihormati petugas yang udah ngebersihin. Kayak gini kan jadi kami yang lewat terganggu juga, apalagi saya ini yang bawa motor,” tutur Isti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com