Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu DKI Libatkan Warga dan Mahasiswa Saat Pencoblosan

Kompas.com - 29/01/2024, 17:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta saat ini tengah memperkuat pengawasan dengan melibatkan masyarakat dalam memasuki pelaksanaan Pemilu 2024.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Burhanuddin mengatakan, masyarakat diminta melapor jika menemukan adanya pelanggaran saat Pemilu 2024.

"Partisipatif untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam membantu pengawasan pemilu. Untuk memastikan pengawasan di TPS tanggal 14 Februari itu bisa dilakukan dengan baik," ujar Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Sediakan Jaringan Internet di 44 Tempat Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Burhanuddin mengatakan, Bawaslu DKI juga telah mensosialisasikan kepada mahasiswa soal partisipasi dalam pemilu 2024 di setiap TPS yang ada di Jakarta. Sosialisasi dilakukan di setiap kampung beberapa waktu lalu.

"Sehingga kita berharap pengawas TPS kita ini banyak yang berasal dari mahasiswa. Hasil rekrutmen kemarin banyak mahasiswa yang kemudian ikut terlibat untuk ikut pengawas TPS," kata Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, keterlibatan warga dan mahasiswa dalam pengawasan di TPS sangat penting. Terlebih mahasiswa yang independen dan tidak terafiliasi partai.

Baca juga: Heru Budi Ajak TNI-Polri Antisipasi Kecurangan Pemilu 2024 di Jakarta

"Kami anggap mereka adalah kaum intelektual orang yang kemudian memiliki keilmuan lebih, sehingga pengawasannya bisa dilakukan secara jujur adil dan transparan," kata Burhanuddin.

Guna memudahkan pelaporan, mahasiswa ini juga disebut bisa mengakses aplikasi Siwaslu yang digunakan memantau seluruh proses pemilihan umum, dari pemungutan suara hingga penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu.

"Maka teman teman mahasiswa ini sudah bisa menggunakan teknologi dengan baik dan itu tidak gaptek, itu yang kita harapkan," kata Burhanuddin.

Baca juga: Daftar Jadi Anggota KPPS, Intan Ingin Pastikan Pemilu 2024 “Luber Jurdil”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com